Pembangunan Infrastruktur Tahun 2025, Ini Fokus Dinas PUPR Provinsi

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu di tahun 2025 mendatang akan melanjutkan pembangunan beberapa infrastruktur yang dianggarkan langsung dalam APBD Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si menuturkan, beberapa program kegiatan yang dianggarkan dalam APBD Provinsi Bengkulu tersebut tersebar di wilayah kabupaten/kota. Mayoritas pembangunan berfokus melanjutkan beberapa infrastruktur yang tengah dikerjakan pada tahun anggaran 2024 ini.

"Kalau APBD ada 3 jalan dari DAK yang sudah berjalan dan kita akan teruskan. Pertama itu meneruskan paket di Air Terjun Curug Sembilan di Bengkulu Utara, kedua di Benteng melanjutkan DAK sebelumnya ruas  Lubuk Sini sampai Tunggu Hiu dan itu kita sudah berproses. Yang ketiga itu di Bengko, ruas Bengko ke Kepahiang dan itu sudah berproses," tutur Tejo.

Selain itu ada juga di Lebong pada ruas Air Dingin ke Tes juga sudah berkontrak, nampun untuk pengerjaan Tejo menyebut masih menunggu titik longsor yang ada di Lebong dipastikan aman dilalui.

BACA JUGA:Perobohan View Tower Akan Dibahas di FGD

"Terus di Kepahiang juga sudah berjalan kegiatan untuk melanjutkan paket sebelumnya untuk tembus ke Empat Lawang. Ruas tersebut sudah dilanjutkan," imbuh Tejo.

Sementrara itu, untuk pemeliharan jalan, Tejo mengatakan jika saat ini sifatnya swakelola dan kondisi saat ini masih dikerjakan, dan jika selesai akan dilanjutkan dengan paket lainnya untuk ditenderkan dengan sistem pengerjaan long segmen atau jangka panjang.

Dengan sistem long segmen tersebut, ada beberapa ruas jalan seperti arah Lebong yang masih belum dikerjakan karena memang masih proses.

"Jadi ada beberapa perusahaan karena sistem long segmen, kita arahkan perusahaan yang siap produksi aspal dan memiliki peralatan komplit itu yang kita prioritaskan," imbuhnya. 

Tejo menyebut, kondisi saat ini tidak bisa lagi paket-paket PL (penunjukan langsung) kan, tapi menggunakan sistem long segmen dengan menggunakan perusahaan-perusahaan yang sesuai ketentuan dan diharuskan mengikuti tender paket.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dorong Pembangunan Kolam Retensi di Kota Bengkulu

"Kalau selama ini swakelola kita gali lalu menunggu produksi aspal baru dikerjakan, kalau sekarang saat mereka gali minggu itu juga dikerjakan dan tambal sulam," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan