Kabid PPA DPPKBP3A: Jangan Segan Menegur Anak Usia Sekolah

Radarkoran.com - Anak usia sekolah terkhususnya di kalangan usia remaja, biasanya mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Lingkungan sekitar anak memang sangat perlu diperhatikan, sebab bisa saja mempengaruhi kembang tumbuh anak bahkan hingga masa depannya.

Anak usia remaja yang masih dibayangi oleh rasa keingintahuan yang cukup tinggi, perlu diawasi lebih ketat pergaulannya.

Ini bertujuan agar anak tidak terjerumus pada pergaulan yang salah.

Kepala Bidang (Kabid) PPA pada DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang, Yurlaili, SKM mengatakan bahwa, anak-anak biasanya akan mengikuti tren yang dibawa oleh lingkungan sekitarnya.

BACA JUGA:Satpol PP Kepahiang Duga Jembatan Ringroad Dijadikan Tempat Mabuk

Jika teman di lingkungan sekitarnya memiliki hobi yang positif, seperti membaca buku, mengaji dan lainnya, maka biasanya anak juga akan mengikuti tren yang sama.

Sementara jika anak tumbuh dengan banyak memperhatikan hal-hal negatif di lingkungan sekitarnya, maka tren serupa akan diikutinya.

"Usia anak-anak hingga remaja biasanya akan mulai hidup berkelompok. Setiap kelompok biasanya menciptakan trennya masing-masing, ada beberapa macam tren yang sering kita lihat di kalangan anak-anak ini, ada yang positif namun ada pula yang negatif," ujar Kabid PPA Yurlaili, Jum'at 02 Agustus 2024.

Malangnya tren negatif memang lebih rentan diikuti oleh anak-anak, hal ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Seperti temuan Satpol PP PBK Kepahiang yang baru-baru ini heboh, seperti lem aibon dan siswi bolos sekolah. Ini dampak dari tren yang negatif.

Dijelaskan Kabid PPA Yurlaili, ada banyak tren negatif yang bahkan kerap dijumpai di kalangan remaja Kabupaten Kepahiang. Tren negatif tersebut adalah merokok, ngelem, kecanduan film porno, bermain judi online, dan mengkonsumsi Miras seperti tuak atau minuman beralkohol lainnya.

BACA JUGA:Kedapatan Berada di Kebun Teh, 4 Pelajar Digiring Satpol PP Kepahiang

"Perlindungan terhadap anak itu merupakan tugas kita semua. Siapapun itu, jangan segan menegur jika anak kedapatan melakukan hal yang negatif, salah satu yang paling sering contohnya merokok," pungkasnya.