2024, Pemprov Bedah 47 Unit RTLH
Kepala Dinas PKPP Provinsi Bengkulu, Yudi Satria, SE, MM--GATOT/RK
BENGKULU RK - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKPP) Provinsi Bengkulu di tahun 2024 mendatang akan melaksanakan program bedah rumah yang akan menyasar 47 unit Rumah Tidak Kayak Huni (RTLH) yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
"Insyaallah ada 47 unit," sampai Kepala Dinas PKPP Provinsi Bengkulu, Yudi Satria, SE, MM, Selasa (12/12).
Ia memaparkan, untuk program bedah rumah yang akan dilaksanakan, anggaran yang digunakan berasal dari APBD Provinsi Bengkulu tahun 2024 sebesar Rp 822.500.000. Setiap unit rumah akan mendapatkan bantuan anggaran sebesar Rp 17,5 juta.
"Satu unit nantinya dialokasikan Rp 17,5 juta yang dianggarkan dari APBD murni provinsi," sampai Yudi.
Sementara itu, untuk penerima manfaat program bedah rumah memiliki beberapa syarat seperti memiliki lahan pribadi yang dibuktikan dengan kepemilikan surat lahan, memiliki surat keterangan tidak mampu, dan belum memiliki rumah permanen dan syarat lainnya.
"Program bedah rumah ini diberikan kepada keluarga tidak mampu yang belum memiliki rumah permanen. Tentu rumahnya yang belum layak tersebut seperti dinding papan, lantai tanah dan lainnya," ungkap Yudi.
Lebih lanjut, untuk penerima bantuan program bedah rumah nantinya akan diserahkan kepada pihak kabupaten dan kota. Namun tetap memperhatikan SK penetapan Daerah Kawasan Kumuh, karena tidak semua kabupaten/kota mempunyai SK tersebut. Artinya, jika tidak ada SK Daerah Kawasan Kumuh, maka tidak akan mendapatkan bantuan.
Dan sejauh ini, Yudi menyebut, sudah ada lima kabupaten/kota yang mengajukan program bedah rumah tersebut. Yakni Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Rejang Lebong.
"Ada beberapa kabupaten/kota telah mengajukan usulan program bedah rumah ini," imbuhnya.
BACA JUGA:Tidak Kuorum, Paripurna Pengesahan 3 Raperda Ditunda
Nantinya program bedah rumah ini akan dikerjakan secara swadaya oleh penerima program atau bisa juga dikerjakan bersama masyarakat setempat. Namun demikian, Yudi menegaskan jika Pemprov nantinya akan tetap mendampingi proses pembangunan rumah tersebut, sehingga benar-benar tepat sasaran.
"Program ini akan kita dampingi. Dan harapan kita melalui program bedah rumah ini dapat membantu masyarakat tidak mampu untuk memiliki rumah yang layak huni," singkatnya.