Ujung Tombak Pembangunan Nasional, Pemdes Disebut Membutuhkan Aparatur yang Kompeten

SOSIALISASI : Kadis PMD Provinsi Bengkulu, Siswanto, M.Si saat menjadi nara sumber pada kegiatan sosialisasi Undang-undang Nomor 3 tahun 2024 beberapa waktu lalu. --SUHAIMI/RK

Radarkoran.com - Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu, Siswanto, M.Si menyampaikan, pemerintah desa merupakan ujung tombak pembangunan nasional.

Oleh karenanya, pemerintah desa perlu didukung oleh aparatur yang kompeten, berintegritas, kreatif dan inovatif.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi Undang-undang Nomor 3 Tahun 2024 di Gedung Sport Center Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu.

"Provinsi Bengkulu ini mempunyai 1.341  desa yang perlu kita dorong supaya desa-desa menjadi maju, berkembang, dan yang lebih penting disuport oleh aparatur yang kompeten. Karena para aparatur ini merupakan ujung tombak pembangunan nasional di wilayah desa," terangnya.

"Pemprov Bengkulu mempunyai program beasiswa kuliah aparatur pemerintah desa. Program ini terus berjalan hingga sekarang. Saya berpesan mudah-mudahan era kepemimpinan desa ke depan adalah kepemimpinan yang berintegritas, penuh dengan daya kreativitas, dan inovasi yang dapat memberikan pendekatan layanan lebih baik kepada masyarakat yang dilayani," tambah Siswanto.

BACA JUGA:Kunci Desa Maju, Dukungan dan Kerja Sama Pemdes dan Warga

BACA JUGA:Budidaya Ikan Nila, Pemdes Langgar Jaya Manfaatkan Program Ketahanan Pangan

Selain itu, Siswanto juga berpesan kepada aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa agar dapat bertransformasi di era digital. Sehingga mereka dapat bekerja secara efektif, efisien serta mendayagunakan seluruh potensi yang ada.

"Dengan diberikannya peningkatan kapasitas terus kepada desa, ini satu upaya agar dapat menyusun suatu perencanaan yang benar-benar tepat sasaran sesuai dengan data, dan tersaji secara digital. Sehingga akan memudahkan melakukan pengambilan keputusan sebagai bentuk early warning system serta juga terhadap kebijakan-kebijakan yang bisa dilakukan di desa," pungkas Siswanto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan