Apes! Niat Balik Modal Lewat Pesugihan, Kades Gagal Malah jadi Korban Penipuan Ratusan Juta

Tersangka penipuan Kades gagal saat diamankan di Polres Mojokerto--IST/RK

Radarkoran.com - Nasib apes dialami SA. Niat hati ingin balik modal setelah banyak menghabiskan uang pascaPilkades yang ia ikuti, Kades gagal ini justru menjadi korban penipuan. 

SA nekat mengambil jalan pintas dengan melakukan pesugihan agar cepat mendapatkan uang. Dengan ritual pesugihan Pantai Selatan, SA malah justru tertipu uang ratusan juta rupiah yang dilakukan oleh Sl (48). 

SA sendiri merupakan warga Mojokerto, Jawa Timur. Kasus penipuan berkedok pesugihan Pantai Selatan ini berawal dari gagalnya SA dalam Pilkades di Dawarblandong. SA pun memutar otak agar uang yang ia hamburkan dalam Pilkades bisa kembali.

BACA JUGA:Bahaya Kolesterol Tinggi Jika Tidak Ditangani

Kemudian SA mendatangi Sl (48), warga Dusun Kemlaten, Desa Mojowiryo, Kemlagi, Mojokerto. Sebab, SA percaya Sl bisa menarik uang dari bank gaib hingga Rp 60 miliar melalui ritual pesugihan di Pantai Selatan.

"Pelaku Slamet mengaku sebagai dukun spiritual yang mampu mendatangkan uang senilai Rp 60 miliar dari Ibu Nawangwulan, Ratu Kidul," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rudi Zaeny saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto Kota, Jalan Bhayangkara, Selasa 3 September 2024.

Selanjutnya, Sl pun menjalankan drama ritual pesugihan Pantai Selatan. Awalnya pada Januari, Sl yang merupakan residivis kasus pencurian pada 2010 ini meminta korban membayar Rp 57 juta. Ia berdalih uang tersebut untuk membeli minyak yang akan dilarung sebagai persembahan di Pantai Ngliyep, Malang.

BACA JUGA:Makan Ikan Ini Niscaya Bikin Otak Anak Tambah Cerdas

Hingga akhirnya secara keseluruhan, SA menyerahkan uang Rp 325 juta kepada Sl untuk ritual pesugihan di Pantai Selatan. Namun uang miliaran rupiah dari bank gaib yang dijanjikan pelaku tak pernah terwujud.

"Pelaku minta uang bertahap tujuh kali. Alasannya untuk membeli minyak dan untuk belanja sesaji ritual. Total uang korban Rp 325 juta tidak pernah dikembalikan pelaku," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan