DKP Provinsi Bengkulu Kembangkan Budidaya Perikanan Sistem Bioflok

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi, SE,.ST,.M.Si--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu terus mendorong budidaya perikanan sistem bioflok dalam upaya pemanfaatan kekurangan lahan perikanan maupun sebagai upaya mengurangi tingkat pengangguran di daerah. 

Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi, SE, ST, M.Si mengatakan, budidaya ikan sistem bioflok dapat membantu masyarakat dalam budidaya ikan air tawar dengan mudah. 

Hal demikian lantaran teknologi budidaya ikan ini sangat efektif karena  dapat menggunakan bak pengolahan limbah dan mengurangi penggunaan lahan yang luas. Sehingga budidaya ini juga mampu memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat.

"Sistem bioflok cara kerjanya seperti pembesaran dan lainnya sama dengan kolom biasa, tetapi sarananya itu kolom buatan. Yang jelas sistem bioflok ini menjadi alternatif budidaya ikan ketika adanya kekurangan lahan budidaya," tutur Safriandi,  Senin 9 September 2024.

BACA JUGA:Hingga Agustus, Terjadi 6 Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak

Ia menambahkan, saat ini program budidaya ikan sistem bioflok binaan DKP Provinsi Bengkulu telah tersebar di beberapa daerah seperti Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, Kota Bengkulu dan beberapa titik lainnya.

"Untuk tahun ini kita sudah bagikan di beberapa titik seperti di Curup Rejang Lebong, Kemudian ada di Kepahiang, dan Kota Bengkulu," imbuhnya.

Lebih jauh, program yang dijalankan ini ditujukan kepada masyarakat yang layak dan sasarannya kepada para masyarakat pembudidaya ikan, termasuk yang belum memiliki NIB, KUB atau akta notaris. Dalam hal ini pihak DKP akan membantu masyarakat atau nelayan yang ada untuk membuatnya secara gratis. 

"Program ini menyasar kelompok dan ada juga secara perseorangan. Masyarakat yang berminat untuk program ini silahkan mengajukan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mendapatkan bantuan program bioflok," sampainya. 

BACA JUGA:Mulai 1 Oktober 2024, Tidak Semua SPBU Jual BBM Subsidi Pertalite? Simak Penjelasannya

Syafriandi menyebut jika DKP Provinsi Bengkulu telah menyiapkan program bantuan permodalan bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memulai usaha budidaya ikan sistem bioflok. 

"Program bioflok ini kita berikan beserta dengan bibit ikan sekitar 1.500-3000, pakan pemula satu siklus atau pakan sampai bisa panen," tambahnya.

Ditambahkan Syafriandi, dari pengamatan pihaknya, melalui program bioflok ini sangat memberikan dampak positif di tengah masyarakat, baik dari segi pengurangan pengangguran, memberikan sumber ekonomi, hingga pemenuhan sumber gizi bagi masyarakat. 

"Hitung-hitungan kita, memang ketika budidaya bioflok ini bisa menambah penghasilan bagi ibu-ibu rumah tangga, artinya bisa menambah pendapatan supaya beban keluarga tidak terlalu berat," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan