Menggunakan Knalpot Racing pada Motor Standar Dapat Merusak Mesin? Simak Penjelasannya

Penggunaan kenalpot racing pada motor standar--FOTO/DOK

Radarkoran.com - Beberapa pengendara kerap kali mengganti knalpot standar menjadi knalpot racing agar performa kendaraan lebih bertenaga. Namun adanya penggantian knalpot tersebut menimbulkan anggapan bahwa dapat merusak mesin.

Modifikasi merupakan hal yang biasa dilakukan oleh pengguna kendaraan seperti motor yang menginginkan motornya berbeda dari standar pabrikan. Adapun bagian yang sering menjadi sasaran adalah knalpot. 

Sebelum mengganti knalpot racing penting bagi pengendara untuk mempertimbangkan sejumlah dampak yang ditimbulkan pada mesin.

Knalpot racing umumnya digunakan untuk kendaraan balap. Meski begitu, tidak sedikit yang memasangnya pada kendaraan harian, baik motor atau mobil.

Pemasangan knalpot racing baisanya akan membuat tenaga motor semakin meningkat dan suara yang ditimbulkan lebih berisik. Namun hal ini juga dapat berdampak buruk pada bagian mesin.

BACA JUGA:Tanaman yang bisa mengusir cicak di dalam rumah

Pemasangan knalpot racing tanpa melakukan perubahan pada bagian mesin dapat menyebabkan mesin lebih cepat panas. Pasalnya ubahan tersebut dapat membuat pembakarannya menjadi kering.

Pemasangan knalpot racing juga dapat membuat konumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Sistem pembuangan dirancang seefisien mungkin, untuk meminimalkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan gas buang dari mesin.

Tidak hanya itu saja, modifikasi knalpot racing juga akan membuat komponen mesin motor cepat aus. Sebab, knalpot racing pada dasarnya memiliki tingkat getaran yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pengendara diharapkan untuk melakukan riset sebelum memutuskan mengganti knalpot motor biasa dengan knalpot racing.

Pengguna motor dapat menghindari kerusakan mesin semacam ini jika mengganti knalpot racing disertai ubahan bagian mesin lain, seperti pada ruang pembakarannya. Penyesuaian ini dilakukan supaya mesin tidak terlalu kering yang dapat berakibat mesin overheat atau terlalu panas. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan