Telah Diakui UNESCO, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingin Bahasa Indonesia Lebih Produktif
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mencanangkan gerakan Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.
Menteri Abdul Mu'ti menerangkan, perjuangan insan-insan Kemendikdasmen, khususnya Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa (Badan bahasa), dan kementerian/lembaga terkait, sudah membawa bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa resmi Sidang UNESCO patut diapresiasi.
"Kami bangga serta bersyukur dengan pencapaian itu. Beberapa negara tidak memiliki bahasa nasional, sedangkan bangsa Indonesia mendapat berkah dari keragaman bahasa," sampai Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 beberapa hari lalu.
Dia melanjutkan, tantangan pada masa sekarang dan yang akan datang adalah bagaimana meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan, tanpa meninggalkan khazanah budaya dan bahasa daerah, serta karya-karya penting dalam bahasa asing.
BACA JUGA:Narasi Kembalikan NEM hingga Syarat Tidak Naik Kelas Viral, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Buka Suara
Kemendikdasmen, lanjut Menteri Abdul Mu'ti, ingin menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang lebih produktif kedepannya dengan berbagai karya, dan capaian yang sudah diraih. Oleh karena itulah, dengan semangat Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia, pemerintah berusaha memajukan bahasa Indonesia, dengan tetap memelihara bahasa daerah, dan semangat mempelajari bahasa asing sebagai sarana komunikasi internasional.
Pada kesempatan sama, Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, mengungkapkan bahwa, bangga menggunakan bahasa Indonesia berarti menjaga identitas nasional di tengah globalisasi. Mahir berbahasa Indonesia mencerminkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif generasi yang unggul.
"Dengan bahasa Indonesia yang kokoh, kita akan maju sebagai bangsa yang mampu bersaing di kancah dunia, tanpa kehilangan jati diri. Kedaulatan bahasa Indonesia merupakan kunci masa depan pendidikan yang mandiri dan berdaya saing global," ujarnya.