Satu Keluarga Ditemukan Tewas, Anak Bungsu Kritis, Mobil Dibawa Kabur
Satu keluarga tewas, yakni suami serta istri dan anak sulungnya di Kediri Jawa Timur. --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Satu keluarga ditemukan tewas atau meninggal dunia membuat geger masyarakat. Satu keluarga yang tewas terdiri dari suami istri dan anak sulung mereka. Sementara anak bungsunya masih hidup, tapi dalam kondisi kritis.
Satu keluarga ditemukan tewas atau meninggal dunia, diketahui setelah seorang rekan kerja kedua orangtua korban merasa curiga lantaran mereka tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan selama dua hari. Selanjutnya, rekan kerja kedua orang tuanya tersebut memutuskan untuk mendatangi rumah keluarga itu dan ditemukanlah satu keluarga ditemus tewas.
Satu keluarga ditemukan tewas atau meninggal dunia, terjadi di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ketika itu rekan kerjanya memutuskan untuk menjenguk keluarga tersebut sempat mengetuk pintu. Tapi tidak ada sautan hingga akhirnya mendobrak jendela dan terkejut menemukan darah berceceran di dalam rumah.
Jasad sang ayah dan ibu ditemukan tak bernyawa, sementara anak sulung mereka juga tewas dengan luka parah di kamar tidur. Sementara anak bungsu, yang masih hidup meski dalam kondisi kritis, langsung dievakuasi ke rumah sakit oleh warga yang segera melapor ke polisi.
Polisi yang tiba di lokasi mendapati beberapa barang milik korban hilang, termasuk mobil. Dugaan sementara, pembunuhan ini juga disertai perampokan
BACA JUGA:Viral! Detik-detik Camat Adu Jotos dengan Satpol-PP
"Kami menemukan indikasi adanya kekerasan fisik menggunakan benda tumpul. Selain itu, mobil dan beberapa barang lain milik korban juga hilang," Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto dilansir Radarkoran.com dari bacakoran.co pada Jum'at 6 Desember 2024.
Satu keluarga ditemukan tewas atau meninggal dunia. Hanya anak bungsunya yang masih hidup dan menjalani perawatan. Anak bungsu satu keluarga tersebut merupakan harapan pihak kepolisian untuk bisa menggali informasi. Hanya saja kondisinya yang kritis membuat proses penggalian informasi belum bisa dilakukan.
"Kami berharap pelaku segera ditangkap dan kasus ini terungkap secepatnya. Kami semua sangat terkejut dan sedih dengan kejadian ini," ungkap salah seorang warga setempat.