Polhut Jadi Garda Terdepan Menjaga Kelestarian Hutan dan Ekosistem

Polhut Jadi Garda Terdepan Menjaga Kelestarian Hutan dan Ekosistem--GATOT/RK

Radarkoran.com - Keberadaan Polisi Kehutanan (Polhut) menjadi garda terdepan dalam menjaga dan kelestarian hutan dan ekosistem yang ada di wilayah Bengkulu yang sebagian besarnya merupakan kawasan hutan. 

Hal demikian disampaikan  Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, MP saat memimpin dan memberikan amanat dalam upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Kehutanan (Polhut) ke-58 tahun 2024 bertempat di halaman kantor DLHK Provinsi Bengkulu pada selasa, 24 Desember 2024.

Pada kesempatan tersebut, Safnizar menekankan akan tema peringatan HUT Polhut yakni 'Bhakti Wirawana - Wana Wibawa', sebagai simbol keberanian dan tanggung jawab besar yang diemban Polhut dalam menjalankan tugasnya.

"Polisi Kehutanan sebagai pihak yang langsung turun ke lapangan menjadi garda terdepan dalam perlindungan hutan," katanya.

Lebih jauh, Safnizar juga menekankan perlunya sinergi Polhut dengan masyarakat sekitar hutan untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

"Polisi Hutan tidak hanya bertugas menjaga kawasan hutan, tetapi juga berperan dalam menyelamatkan keberagaman hayati dan mengedukasi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya keberlanjutan lingkungan hidup," ujar Safnizar.

BACA JUGA:Penahanan Laju Deforestasi di Bengkulu Setahun Terakhir Capai 86 Persen

Sementara itu, salah seorang polisi hutan KPHL Bukit Daun, Margianto mengatakan, sejauh ini keberadaan  Polisi Kehutanan telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, mulai dari penegakan hukum terhadap pembalakan liar, kebakaran hutan, hingga penyelamatan satwa yang terancam punah. Dalam hal ini, Polhut telah banyak berkontribusi dalam menyelamatkan lebih dari jutaan hektar hutan dan melakukan penindakan terhadap berbagai kejahatan lingkungan.

Hanya saja, dirinya berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah untuk kesejahteraan para polisi hutan. Serta adanya penambahan personil pengamanan, karena dengan kondisi luas wilayah hutan 96.000 hektar, ada keterbatasan personil untuk pengawasan.

"Kami memerlukan tambahan personil hingga peralatan sarana dan prasarana yang memadai," ujarnya.

Dalam kegiatan peringatan ini dihadiri oleh pejabat lintas instansi, staf Dinas LHK, serta sejumlah organisasi yang turut berkontribusi dalam mendukung kegiatan kehutanan di Provinsi Bengkulu. 

Peringatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat integritas aparat penegak hukum dan pihak terkait lainnya dalam menjaga kelestarian sumber daya alam dan mencegah kerusakan yang dapat mengancam ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitar hutan yang ada di provinsi Bengkulu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan