Kenali Apa itu Freon AC Mobil dan Jenis-jenisnya

Apa itu freon AC mobil dan jenisnya --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Freon AC mobil adalah komponen penting yang mempengaruhi kenyamanan Anda saat berkendara. Bagian ini memiliki peran krusial dalam memastikan AC mobil berfungsi dengan baik, menjaga suhu kabin tetap sejuk, terutama di cuaca panas. Mengingat pentingnya peran freon, mari kita kenali lebih jauh tentang apa itu freon, jenis-jenisnya, serta bagaimana cara mengenali tanda-tanda freon AC yang sudah habis.

 

Apa Itu Freon AC Mobil?

Freon adalah senyawa cair yang berfungsi dalam menyerap panas pada sistem AC, yang kemudian membantu mengubah suhu udara panas menjadi lebih dingin. Freon ini tidak memiliki warna dan bau, sehingga sering kali tidak terlihat oleh mata.

Secara sederhana, freon bekerja dengan menyerap panas dari udara yang masuk melalui evaporator, kemudian udara dingin yang dihasilkan dihembuskan ke dalam kabin oleh kompresor.

Proses ini dimulai ketika udara panas dari luar masuk ke dalam evaporator. Freon menyerap panas dari udara tersebut, dan kemudian udara yang lebih dingin dihembuskan oleh kompresor ke seluruh kabin mobil. 

Ketika freon sudah tidak lagi berfungsi dengan baik, suhu udara yang keluar dari AC akan tetap panas, menandakan bahwa sudah saatnya Anda mengganti freon untuk mengembalikan kenyamanan berkendara.

 

Jenis-jenis Freon AC Mobil

Dalam sistem AC mobil, terdapat beberapa jenis freon yang digunakan. Penting untuk memahami perbedaan di antara jenis-jenis ini agar Anda tidak salah saat melakukan pengisian freon.

BACA JUGA:Waktu Terbaik Aktifkan Fitur Sirkulasi Udara di Kabin Mobil

1. Freon R-12 (Chloro Fluoro Carbon)

Freon R-12 banyak digunakan pada mobil tahun 1980-an hingga 1990-an. Freon ini terdiri dari bahan penyusun seperti ethane dan methane. Namun, karena bahan penyusunnya yang memiliki dampak buruk pada lapisan ozon, penggunaannya telah dilarang untuk mobil tipe baru. 

Meskipun efektif, freon ini sangat tidak ramah lingkungan dan harganya cukup terjangkau, namun karena dampak negatifnya, tidak disarankan untuk digunakan lagi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan