Cara Cegah 'Brain Rot' Akibat Kecanduan Media Sosial

Cara mencegah 'Brain Rot'--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Brain Rot adalah istilah untuk menggambarkan penurunan fungsi kognitif dan kesehatan mental akibat kecanduan media sosial yang berlebihan.

Kondisi ini diakibatkan oleh konsumsi konten di platform media sosial  seperti TikTok, Instagram, dan YouTube Shorts.

Menurut psikolog Fatin, "Brain Rot" bukan hanya masalah ringan, tetapi dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya.

Gejala yang sering muncul termasuk sulit berkonsentrasi, ketergantungan terhadap gadget, serta berkurangnya rentang perhatian.

Kondisi ini sering dialami oleh pengguna yang terus-menerus melibatkan diri dalam konten hiburan singkat yang memberikan kepuasan instan, namun tidak memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan kognitif.

Media sosial dengan konten yang mudah dicerna dalam durasi singkat, seperti video TikTok dan Instagram, dapat memicu otak untuk terus mencari dopamin, sehingga menyebabkan ketergantungan. Pengguna, terutama Gen Z dan Alpha, semakin rentan terhadap dampak negatif ini.

BACA JUGA:Penjual Kembang Api dan Trompet Pasar Panorama Keluhkan Sepi Pembeli

Mereka seringkali merasa cemas atau stres melihat pencapaian orang lain yang diposting di platform tersebut, yang dapat memperburuk rasa tidak aman dan perasaan inferior.

Untuk mencegah Brain Rot, psikolog menyarankan agar penggunaan media sosial dibatasi menjadi dua jam per hari, terutama untuk anak-anak dan remaja yang masih dalam masa perkembangan otak.

Berbagai kegiatan alternatif seperti berolahraga, berkumpul dengan keluarga, dan mengejar hobi dapat membantu mengalihkan perhatian dari gadget dan memperbaiki kesehatan mental secara keseluruhan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan