Dekati Malam Tahun Baru, Pedagang Jagung Musiman Menjamur di Kepahiang

Radarkoran.com - Pedagang jagung musiman mulai tampak menjamur di Kabupaten Kepahiang menjelang perayaan malam pergantian tahun baru 2025. Seperti yang terlihat di sekitar Taman Santoso Kepahiang. 

"Pekerjaan sehari hari saya bukanlah berdagang jagung, tetapi pada hari ini memanfaatkan momen tahun baru, sehingga saya berjualan di pinggir jalan sengaja dari  Ujan Mas ke sini, " ujar salah satu pedagang, Supri, 31 Desember 2024. 

Dikatakan Supri, perayaan tahun baru yang otentik dengan memanggang jagung membuat dirinya beserta kawan-kawan lainnya ikut serta berdagang jagung di sepanjang ruas Jalan Santoso menggunakan mobil pick up dan ada juga yang menggelar lapak di pinggir jalan.

"Saya membawa enam karung ukuran 50 kilogram, dan saat ini masih tersisa empat karung yang kemungkinan akan habis sore ini," lanjutnya.

Supri mengaku menjual jagung sejak 2 tahun belakangan ini saat menjelang tahun baru saja. Jagung tersebut dibeli dari kebun petani langsung dan ada sebagian dari gudang hasil bumi yang berada di Merigi dan Rejang Lebong. 

BACA JUGA:Pentapan RKPDes Kelilik Tahun Anggaran 2025 Tuntas

Jagung dengan tipe jagung manis itu berusia tanam 70 hari. Usia tersebut ungkapnya adalah usia terbaik jagung untuk disantap dengan cara direbus dan di bakar.

Satu karung jagung dibelinya seharga Rp 200 ribuan. Sementara dalam satu karung mencapai 52 kilogram. Untuk satu kilogram jagung ia jual dengan harga bervariasi ada Rp 3000 hingga Rp Rp 6000, ada juga yang harganya Rp 8000 hingga Rp 10.000 tergantung dengan ukuran jagung.

Supri menambahkan, karena daya beli masyarakat untuk membeli jagung meningkat, pendapatan yang ia dapatkan dari menjual jagung pada perayaan tahun baru ini pun mampu mencukupi kebutuhan keluarga.

"Keuntungan menjual jagung musiman setiap satu tahun sekali jauh lebih banyak dari pada keuntungan dari menjual kelapa muda yang saya lakukan setiap harinya, pendapatan berjualan pada hari ini saja lumayan besar," singkatnya.