3 Sentra Batik Sungai Lemau Bengkulu Tengah Segera Dapat Peralatan Baru
BANTUAN : Disperindagkop Kabupaten Bengkulu Tengah akan membantu 3 sentra Batik Sungai Lemau pada tahun 2025 ini.--Candra/RK
Radarkoran.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperidagkop) dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah merencanakan segera membagikan peralatan cap Batik Sungai Lemau, yakni kepada tiga sentra batik yang ada di wilayah ini. Penyaluran bantuan ini akan dilaksanakan pada Triwulan 1 tahun 2025.
Wacana ini disampaikan Kepala Disperindagkop Bengkulu Tengah, Zamzami Syafe'i, S.IP, M.Si. Dia mengungkapkan bahwa di Kabupaten Bengkulu Tengah terdapat 7 sentra Batik Sungai Lemau yang terdaftar. Tetapi lantaran keterbatasan anggaran, hanya 3 di antaranya yang akan menerima bantuan tahun 2025.
Dia menerangkan, peralatan cap batik ini akan dipesan langsung dari Jambi atau Pekalongan, sesuai anggaran yang tersedia dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Disperindagkop Bengkulu Tengah.
"Pada tahun ini, ada tiga sentra Batik Sungai Lemau yang akan menerima bantuan. Kedepannya kami akan berupaya membantu sentra lainnya, tapi karena dana yang tersedia terbatas, kami baru bisa menyalurkan untuk tiga sentra ini. Tahap ini, anggaran yang kami alokasikan untuk tiga sentra sebesar Rp 60 juta, itu sudah termasuk pajak," papar Zamzami.
Batik Sungai Lemau merupakan batik khas Kabupaten Bengkulu Tengah yang diambil dari nama Kerajaan Sungai Lemau, kerajaan yang pernah berjaya di daerah ini. Nama tersebut dipilih karena Sungai Lemau mengelilingi Kabupaten Bengkulu Tengah, yang menjadi cikal bakal kabupaten ini.
BACA JUGA:Minimal 20% Dana Desa Diwajibkan untuk Ketahanan Pangan, BUMDes Dilibatkan
Batik Sungai Lemau mempunyai motif khas, yang menggambarkan keindahan alam dan tradisi lokal Bengkulu Tengah. Motif-motif tetap mempertahankan unsur-unsur tradisional batik Bengkulu pada umumnya, seperti tulisan arab gundul maupun bunga raflesia.
Batik Sungai Lemau diluncurkan sebagai identitas budaya, memperkenalkan kekayaan budaya Bengkulu Tengah kepada masyarakat secara luas. Batik ini diharapkan juga dapat membuka peluang ekonomi bagi para pengrajin lokal, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah.