Beda dengan Oli Mesin, Ini Fungsi dan Cara Kerja Oli Power Steering
Fungsi dan cara kerja oli power steering --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Mobil yang diproduksi akhir-akhir ini memiliki kinerja yang prima untuk digunakan dalam segala kondisi. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh komponen utama yang menunjang kinerja mesin, yaitu power steering.
Komponen ini akan membantu mesin untuk memperkuat tekanan ketika kendaraan sedang melaju. Dalam hal menunjang kinerja power steering, ada jenis fluida yang membantunya. Fluida ini kerap disebut dengan oli power steering.
Antara oli pelumas dan oli ini memiliki perbedaan yang mendasar. Pada dasarnya oli mesin yang aktif digunakan sebagai pelumas, sedangkan oli ini lebih digunakan untuk menghantarkan tekanan.
Oli ini sangat mudah ditemukan di pasaran. Ada berbagai macam varian dan merek yang dijual dan Anda dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan mesin.
Fungsi Oli Power Steering
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, oli power steering memiliki fungsi yang berbeda dengan oli mesin. Tugas dan cara kerjanya berbeda karena komposisi yang dimiliki masing-masing juga berbeda.
Oli mesin adalah fluida yang biasa digunakan untuk memperlancar proses transmisi mesin. Hal tersebut berbeda dengan fungsi oli power steering. Oli jenis ini akan menghantarkan tenaga maupun tekanan yang dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin kendaraan.
Jenis tersebut sangat dibutuhkan oleh power steering hidrolik. Maka dari itu, kendaraan yang memanfaatkan sistem hidrolik wajib menggunakan oli power steering untuk memperlancar jalannya transmisi tekanan dan tenaga pada mesin.
BACA JUGA:3 Motor Matic Yamaha yang Paling Irit BBM, Apa Saja?
Cara Kerja Oli pada Power Steering
Cara kerja yang dimiliki oli jenis ini cukup vital dalam menunjang kemampuan performa mesin hidrolik.
Pertama, komponen power steering terbagi atas dua bagian utama yaitu rack dan pinion. Kedua bagian tersebut bergerak saling bersinergi dengan bantuan oli steering yang memberikannya tekanan.
Pada bagian atas rack dan pinion, terdapat komponen pendukung lainnya yaitu pompa steering. Kinerja dari pompa steering inilah yang akan mempengaruhi gerak putaran setir.