Baru Selesai Dibangun, Jalan Milik Dinas TPHP Provinsi Bengkulu di Kepahiang Sudah Rusak
JALAN : Konidisi jalan rabat beton yang rusak, padahal baru selesai dibangun.--RYAN/RK
Radarkoran.com - Baru selesai pengerjaannya atau baru selesai dibangun, proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) milik Dinas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan atau TPHP Provinsi Bengkulu sudah dalam kondisi rusak. Proyek JUT miliki TPHP Provinsi Bengkulu atau yang dibangun oleh TPHP Provinsi Bengkulu tepatnya berada di Kelurahan Keban Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang.
Padahal, proyek pembangunan JUT tersebut, diketahui menghabiskan anggaran negara hingga RP 800 juta lebih. Selain proses pengerjaannya sempat diperotes oleh warga sekitar lokasi lantaran sama sekali tak melibatkan mereka, padahal jalan tersebut dibangun karena adanya usulan dari Kelompok Tani. Teranyar, berdasarkan pantauan langsung Radarkoran.com, sejumlah titik badan jalan sudah ada yang rusak bahkan jalan konstruksi rabat beton tersebut terlihat pecah.
Entah apa yang menyebabkan jalan begitu cepat mengalami kerusakan, padahal berdasarkan keterangan dari warga sekitar, jalan tersebut tidak terlalu sering dilalui warga untuk beraktifitas.
"Belum lama selesai pekerjaannya, namun sudah ada yang mengalami kerusakan. Padahal setahu saya, jalan ini tak begitu ramai dilalui oleh warga," ujar salah satu warga yang tak mau namanya disebut, pada Rabu 22 Januari 2025.
Dia menambahkan, kerusakan tersebut bisa saja terjadi akibat tidak kuatnya kontstruksi bangunan disebabkan kurangnya material saat proses pekerjaan.
BACA JUGA:Kebakaran Lagi di Kepahiang, Diduga Akibat Charger Hp?
"Cepat terjadinya kerusakan ini, bisa saja karena kurangnya material saat pekerjaan. Sehingga hasil dari kegiatan tersebut tak kuat bertahan. Tentu kami sebagai warga keberatan atas kerusakan ini, sebab, besar kemungkinan jalan ini tidak akan bertahan lama, jika melihat kondisinya seperti sekarang," tambahnya.
Untuk diketahui, Proyek pekerjaan pembangunan jalan usaha tani (JUT) milik Dinas TPHP Provinsi Bengkulu yang berlokasi di Kelurahan Keban Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang menuai polemik ditengah masyarakat.
Dari informasi yang diperoleh, besaran dana yang digelontorkan untuk pembangunan JUT dengan konstruksi Rabat Beton, itu berjumlah Rp 800 Juta dari dana Pokir DPRD Provinsi Bengkulu tahun 2024.
Selain pengerjaannya terlambat , seperti yang diberitakan oleh Radarkoran.com beberapa waktu yang lalu, pekerjaan pembangunan sempat diperotes masyarakat lantaran tidak melibatkan warga setempat pada pelaksanaan kerjanya.
Bukan tanpa dasar, protes yang dilayangkan masyarakat terhadap pelaksana kerja, lantaran usulan pembangunan tersebut terealisasi sebab adanya usulan melalui kelompok tani warga setempat.
Berdasarkan pantauan langsung Radarkoran.com di lokasi, Rabu 15 Januari 2025, sudah tak ada lagi aktivitas kegiatan pekerjaan lagi, namun belum diketahui secara pasti apakah bangunan tersebut benar-benar rampung atau belum.
Namun, masih dari fakta yang didapat di lokasi, saat ini paman merk pekerjaan sudah dirobek dan hanya terpasang kerangka papannya saja. Sedangkan untuk hasil pekerjaan pembangunan masih nampak belum kering seutuhnya.
Sementara itu, terkait keterlambatan pekerjaan pembangunan tersebut, Radarkoran.com, langsung menghubungi Kadi TPHP Provinsi Bengkulu melalui via Whatsapp namun, hingga berita ini ditulis, nomor HP Kadis tersebut tidak bisa dihubungi.