Tingkatkan EMT Cegah Krisis dan Wujudkan Ketahanan Kesehatan

EMT : Pembukaan acara pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Emergency Medical Team (EMT) dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan dan Ketahanan Kesehatan (Health Security) di Hotel Mercure pada Rabu malam, 21 Februari 2024--GATOT/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Dalam upaya memperkuat penanggulangan krisis dan ketahanan kesehatan di wilayah Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Emergency Medical Team (EMT).

EMT merupakan tim kegawatdaruratan medis yang terdiri dari berbagai profesi kesehatan untuk melakukan pelayanan medis secara langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana. 

"Emergency Medical Team ini merupakan sekelompok profesional di bidang kesehatan yang melakukan pelayanan medis secara langsung kepada masyarakat terkena dampak bencana sebagai tenaga kesehatan bantuan dalam mendukung sistem pelayanan kesehatan setempat. Jadi penting sekali keberadaan dan peningkatan kapasitas tim ini," papar Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Murlin Hanizar mewakili Plh Sekretaris Daerah saat memberikan sambutannya saat membuka acara pemberdayaan dan peningkatan kapasitas EMT dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan dan Ketahanan Kesehatan (Health Security) di Hotel Mercure pada Rabu 21 Februari 2024 malam.

BACA JUGA:Perputaran Uang Selama Pemilu Lancar

Ia menambahkan, semua masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama, termasuk soal kesehatan. Hal ini juga sesuai UUD 1945 pada pasal 28 h ayat 1 yang mengamanatkan bahwa setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan.  

"Kondisi saat ini kita masih di masa endemi dari semulanya pandemi yang terjadi beberapa tahun belakangan, maka dari itu kesehatan merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkannya," ujar Murlin.

Sementara itu, Deputi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Sumar Jaya menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para medis yang beran dalam penanganan kegawatdaruratan dan pengetahuan dalam manajemen penanganan krisis kesehatan. 

"Tugas kita dari klaster kesehatan adalah mendukung teman-teman medis seperti yang ada di BNPB yang merupakan bagian dari satu klaster kesehatan untuk penanganan bencana. Dari itu kita dari Kementrian Kesehatan melakukan transformasi kesehatan," singkat Sumar Jaya. 

Untuk diketahui, kegiatan peningkatan kapasitas EMT akan berlangsung dari tanggal 21-23 Februari 2024 yang dihadiri oleh Dokter, Perawat, Tenaga Farmasi, Tenaga Umum/Logistik dan Tenaga Administrasi dari berbagai Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, termasuk dari Dinkes Sumatera Barat, Dinkes Kabupaten Solok, Provinsi Jambi, Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Usulkan Anggaran Rehab RSKJ Soeprapto

Berbagai materi akan disampaikan kepada para peserta dalam kegiatan ini seperti health emergency operation center dan mekanisme koordinasi EMT, sistem komando penanganan darurat bencana (SKPDB), manajemen mass casualty incident, penatalaksanaan awal korban meninggal akibat bencana oleh EMT, serta praktik teknis medis (triase bencana, initial assessment, BHD, evakuasi dan stabilisasi).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan