DPRD Provinsi Bengkulu Minta Usut Tuntas Kasus Mafia Bola

USUT : Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, SIP, MM meminta kasus mafia bola bisa diusut tuntas.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Kasus dugaan pengaturan skor dalam ajang pertandingan liga 3 Asprov PSSI Provinsi Bengkulu musim 2023 beberapa waktu terakhir mencuri perhatian dan mendapatkan kecaman dari penggiat sepak bola dan masyarakat Bengkulu. Pasalnya kasus dugaan mafia bola yang masih didalami oleh aparat hukum tersebut mencoreng kata sportivitas yang selalu dijunjung dalam permainan olahraga yang digemari masyarakat.

Menyikapi kondisi yang ada, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu meminta dan mendorong agar pihak yang berwenang dapat mengusut tuntas kasus mafia sepak bola yang sedang ditangani oleh Kepolisian Resort Kota Bengkulu.

Ketua Komisi lV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, SIP, MM mengatakan, pentingnya menindak tegas dan mengusut akar masalah kasus mafia sepak bola ini.

"Kami minta ada langkah serius dari pihak kepolisian untuk memastikan keadilan dan integritas dalam olahraga sepak bola di Bengkulu. Kasus ini tidak hanya merugikan para pemain dan klub, tetapi juga merusak citra olahraga di daerah kita," kata Edwar Samsi.

BACA JUGA:Direksi Pertamina Patra Niaga Sambangi Jalur Lintas Sumatera, Ada Apa ??

Lebih jauh, DPRD Provinsi Bengkulu berharap Kepolisian Resort Kota Bengkulu yang mendalami kasus mafia bola tersebut  untuk mempercepat proses penyelidikan dan memastikan semua pihak yang terlibat dalam kasus mafia sepak bola ini dapat diungkap dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. 

"Kita minta beberapa pihak terkait betul-betul fokus menyelesaikan persoalan ini," imbuh Edwar. 

Tentunya dengan adanya komitmen yang kuat dari pihak berwenang, diharapkan dunia sepak bola Bengkulu dapat kembali bersih dari praktik-praktik yang merugikan dan memulihkan kepercayaan publik terhadap olahraga yang mereka cintai.

"Harapan kita hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi dikemudian hari. Maka jika persoalan ini hanya sekedar diungkap dan tidak dituntaskan, kita khawatir akan diulangi kedepannya. Jadi kita maunya tuntas persoalan ini," tambah Edwar.

BACA JUGA:Ini Tarif Angkutan AKAP dan AKDP Masa Lebaran 2024

Untuk diketahui, kasus mafia bola  ini mencuat setelah adanya laporan terkait praktik mafia yang diduga telah meracuni dunia sepak bola lokal dengan memanipulasi hasil pertandingan di liga 3 Asprov PSSI Provinsi Bengkulu. Kasus ini menjadi sorotan publik setelah adanya bukti yang cukup kuat yang menunjukkan adanya keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam praktik tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan