Masyarakat Lubuk Penyamun Resah, Ada Aktivitas Tambang Pasir Diduga Ilegal
ILEGAL : Terlihat tambang pasir ilegal sangat membahayakan pemukiman masyarakat.--SUHAI/RK
Radarkoran.com - Warga Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, diresahkan dengan aktivitas tambang pasir yang diduga ilegal. Selain diduga ilegal, lokasi tambang pasir tersebut pun dekat dengan pemukiman warga. Kondisi ini membuat warga setempat sangat khawatir, aktivitas tambang bisa menyebabkan rumah mereka longsor.
Bahkan viral di media sosial Facebook, salah satu warga yang menghadang salah penambang yang menggunakan motor. Dalam unggahan akun Facabook Azril Riskiy Alfariq berdurasi 2 menit 42 detik, terlihat salah satu warga memarahi penambang yang melintas hingga saling merekam.
Terlihat penambang yang mengendarai motor bebek warna hitam merah tetap bersikeras untuk memasuki areal pertambangan mereka. Namun salah satu warga yang merasa dirugikan tetap memarahi penambang hingga akhirnya penambang yang mengendarai motor berbalik arah.
Dalam unggahan akun Facebook Azril Riskiy Alfariq (Lia Acay) menceritakan lokasi tambang yang diduga ilegal ini sangat dekat sekali dengan rumah warga.
BACA JUGA:Tingkatkan PAD dari Tambang Galian C Ilegal
"Tertama rumah saya yang paling belakang. Ini (tambang, red) baru aktif seminggu setelah lebaran. Kalau terus beroperasi bisa ambruk semua rumah warga, masuk ke jurang. Lokasi tambang Lubuk Penyamun ini sampai ke jalan besar bisa mengakibatkan longsor takutnya. Bantulah kami tolong sebarkan sanak saudara semuanya yang masuk diberanda terkait dengan tambang pasir ini bantu kami masyarakat kecil ini," sedih Lia Acay.
Dirinya juga meminta agar pemerintah desa setempat dapat berperan menanggapi aktivitas tambang galian C tersebut.
"Sudah ada mau buka tambang juga yang mempunyai tanah dekat tambang tambang pasir, bukan rumah. Sedangkan saya, yang rumah berada tepat di depan tambang. Rumah kami ini tempat kelaurga saya berlindung, tempat beristirahat, tidak pernah dianggap. Tolong perannya pak kades jangan sembunyi di balik layar," pinta Lia. (hay)