Tingkatkan PAD dari Tambang Galian C Ilegal

TINGKATKAN : Sekda Kabupaten Lebong H. Mustarani Abidin, SH, M.Si menyampaikan tahun ini pihaknya akan meningkatkan PAD dari galian C ilegal atau yang belum memiliki izin.--EKO/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemkab Lebong terus berusaha mencari potensi-potensi baru dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD. Salah satunya lewat pajak tambang mineral batuan bukan logam atau galian C ilegal atau yang beroperasi tanpa izin di wilayah ini. 

"Mulai tahun ini kita akan melakukan penarikan terhadap tambang galian c yang beroperasi tanpa izin di wilayah Kabupaten Lebong. Ini juga kita lakukan untuk meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah," kata Sekda Kabupaten Lebong H. Mustarani Abidin, SH, M.Si.

Ditambahkan Mustarani penarikan pajak galian C ilegal atau tidak berizin dilakukan atas dasar adanya surat edaran dari Menteri Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah mengenai pajak dan retribusi daerah. Bahwa potensi galian C yang tidak berizin tersebut wajib dipungut retribusi. 

"Dasar regulasi yang digunakan masalah galian C untuk pungutan pajak atau retribusi ini, selain berdasarkan surat edaran Kemendagri juga merupakan intruksi dari KPK. Sehingga diharapkan potensi retribusi atau pajak galian C ini bisa meningkatkan PAD Kabupaten Lebong," jelasnya.

BACA JUGA:Penerapan Kurikulum Merdeka di Lebong Belum Merata

Mustarani menambahkan, dengan ditariknya retribusi atau pajak kepada pengusaha galian C ilegal atau tidak berizin tersebut, bukan berarti aktivitas yang dilakukan tersebut menjadi legal. 

Dirinya memastikan Pemkab Lebong nantinya akan terus mendorong kepada pemilik galian C ilegal yang belum berizin untuk segera melakukan pengurusan izin, sehingga aktivitas yang dilakukan menjadi legal atau berizin.

"Selain akan menarik retrisbusi mereka juga akan didorong untuk mengurus izin pertambangan tersebut, dengan demikian seluruh usaha pertambangan yang bergerak di Kabupaten Lebong memiliki izin resmi," demikian Mustarani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan