Basarnas Optimalisasi Kesiapsiagaan Urban SAR
Kasi Operasi Basarnas Bengkulu, Wahyu Tri Agung --GATOT/RK
BENGKULU RK - Badan SAR Nasional (Basarnas) Bengkulu memastikan akan terus mengoptimalkan kesiapsiagaan dan melakukan tugasnya dengan baik di wilayah Bengkulu, khusunya dalam mengadapi potensi bencana seperti gempa bumi dan lainnya.
"Kami dari Basarnas selalu setiap hari kami standby 1x24 jam menyiagakan tim untuk melaksanakan proses evakuasi maupun ketika dibutuhkan bantuan SAR," ungkap Kepala Basarnas Bengkulu melalui Kasi Operasi Basarans Bengkulu, Wahyu Tri Agung.
Selain menyiagakan tim, Basarnas juga selalu melakukan pelatihan untuk memastikan kesiapsiagaan setiap tim dalam menghadapi berbagai situasi yang tidak diinginkan kedepannya.
"Di internal kami setiap minggunya dilakukan pelatihan baik secara fisik maupun teknis. Dan rencana kami di tahun 2024, kami mencoba untuk mengoptimalkan Urban SAR. Dari Basarnas ini yang kita coba dorong ke pemerintah provinsi maupun kabuaten/kota untuk membentuk satu tim Urban," sampai Agung.
Ia menyebut, tim Urban SAR terdiri dari TNI/Polri, Basarnas, BPBD dan pihak terkait lainnya nantinya akan diturunkan ke lapangan untuk melaksanakan evakuasi dan pertolongan dalam setiap kejadian urban atau musibah di perkotaan. Upaya evakuasi dan pertolongan tersebut akan dicoba dengan skala nasional karena baru 4 daerah yang melakukan uji NAP (National Agccreditaion Procces ) di Indonesia.
"Kita berharap Bengkulu kita bisa dorong untuk melaksanakan uji NAP di tahun 2024. Jadi minta kerjasama dan dukungan dari seluruh stakeholder ketika ini kita coba dorong dalam program tahun 2024 nanti," imbuhnya.
Lebih lanjut, Basarnas sendiri juga terus melakukan simulasi dalam menghadapi kedaruratan. Seperti halnya di bulan Oktober lalu Basarnas telah melaksanakan manajemen Urban SAR, dengan membuat bimbingan teknis terkait masalah manajemen Urban SAR.
"Dalam manajemen ini muncul secara teknis pertolongan dan memanage terkait kekuatan-kekuatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan evakuasi di Urban SAR tersebut," tambah Agung.
BACA JUGA:Jembatan Elevated DDTS Siap Diuji Coba
Disi lain, terkait dengan personel Basarnas, Agung menyebut saat ini ada 77 personel Basarnas yang disebar dibeberpa wilayah rawan bencana seperti di pos SAR Kabupaten Mukomuko 7 orang, di Enggano 5 orang dan di pos Bengkulu Selatan 5 orang. Personel yang ada ini akan mencover wilayah kerja di seluruh Provinsi Bengkulu yang rwan bencana seperti gempa bumi, tsunami, longsor maupun banjir.
"Kalau terkait masalah kecukupan (personel) memang agak sulit, tetapi dengan keterlibatan teman-teman potensi, kemudian koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder baik itu instansivertikal maupun yang daerah, kita bisa kerja secara bersamaan. Dan komunikasi serta koordinasi yang efektif insyaallah bisa mengcover seluruh wilayah Bengkulu secara keseluruhan," demikian Agung.