Fisik Penataan DDTS Ditarget Oktober Dilelang

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso,ST, M.Si--GATOT/RK

Radarkoran.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso,ST, M.Si menyebut target lelang fisik penataan kawasaan Danau Dendam Tak Sudah atau DDTS Dusun Besar Kota Bengkulu dilakukan pada Oktober 2024 mendatang. 

"Jika perencanaan fix nanti di bulan Juli akhir hasil FGD yang di Provinsi Bengkulu, baru nanti setelah itu di bulan Oktober akan dilelang fisiknya," kata Tejo. 

Ia memaparkan, Balai Prasarana Permukiman Wilayah atau BPWW Bengkulu yang akan melakukan penataan kawasan saat ini sedang dilaksanakan perencanaan dan rencana tender di bulan Oktober. 

"Kami juga masih menunggu seperti apa (perencanaan), karena memang format kemarin FGD yang dilaksanakan Kementerian dan kami hadir, ada beberapa masukan. Dan fix nanti di bulan Juli akhir itu ada FGD lagi yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu, baru nanti setelah itu di bulan Oktober akan dilelang fisiknya," sampai Tejo. 

Disisi lain, saat ini pengerjaan untuk bidang pengairan/irigasi dikatakan Tejo sudah dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWWS) VII dengan nilai kontrak mencapai Rp 36 miliar.

BACA JUGA:Penataan DDTS Ditarget Dikerjakan Awal Tahun 2025

"Jadi mereka (BWWS,red) membuat pintu air baru, habis itu pengurasan sedimen. Sehingga ke depan jika terjadi hujan lebat atau kelimpahan air tidak sampai menenangi jalan atau masuk ke tanah masyarakat. Itu yang sedang dilakukan oleh Balai Sungai, termasuk nanti membuat untuk persiapan dayung segala macamnya," tutur Tejo. 

Lebih jauh dikatakan Tejo, untuk anggaran penataan kawasan DDTS sesuai dengan perencanaan dan catatan awal masih sekitar Rp 50 - 70 miliar. Namun anggaran tersebut diprediksi mengalami peningkatan karena kondisi kontur tanah dikawasan tersebut jadi pertimbangan.

"Ini yang dibutuhkan untuk pembuatan kawasan wisata yang akan dikerjakan oleh Kementerian PU. Kalau kita melihat kondisi lapangan dengan rencana tahap 1 dan 2 meningkat, tapi kita masih tetap menunggu, karena kondisi lahan yang ada di danau dendam kan beda," imbih Tejo. 

Untuk mengoptimalkan penataan, Tejo menyebut jika pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. Termasuk memberikan hasil uji yang telah dilakukan sebelumnya untuk pengujian pembangunan jalan eleveted.

BACA JUGA:FGD Tahap II Finalisasi Penataan Kawasan DDTS Siap Digelar

"Yang pasti untuk pondasi dan segala macamnya kan, termasuk tiang pancang tidak mudah seperti lahan-lahan lain, itu yang masih di data untuk kedalaman pondasi. Juga untuk kolaborasi kami memberikan data sondir dan boring yang telah kami laksanakan untuk pembangunan Jalan Eleveted sebagai dasar mereka merencanakan pembangunan kawasan wisata baru itu," tutup Tejo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan