Tak Lagi Plh, Mahmud Siam Dilantik jadi Penjabat Sekda

Radarkoran.com - Kamis 26 Juni 2024, Bupati Lebong Kopli Ansori, S.Sos melantik Mahmud Siam, SP, MM sebagai Penjabat Sekda Lebong. Mahmud sebelumnya ditunjuk sebagai pelaksana harian atau Plh Sekda Lebong menggantikan H. Mustarani Abidin, SH, M.Si yang jabatannya sudah berakhir pada 19 Juni 2024 lalu.

Diwawancarai usai pelantikan, Bupati Lebong Kopli Ansori, S.Sos berharap Plh Sekda dapat melakukan inovasi-inovasi baru pada tata kelola pemerintahan. Khususnya dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber adaya aparatur agar tidak ketinggalan dengan daerah lain.

"Saya percaya dan yakin Penjabat Sekda bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, " singkat Bupati Kopli.

Sementara itu, Penjabat Sekda Lebong Mahmud Siam, SP, MM menyampaikan, dengan amanah yang sudah diberikan, dirinya akan berusaha menjawab setiap tantangan jabatan sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.

BACA JUGA:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Kopli Tanam Pohon di PLTA Tes

"Dalam penyampaian pak bupati tadi banyak tantangan kepada saya untuk bisa menunjukkan kemampuan kerja, kolaborasi dengan berbagai pihak, inovasi-inovasi dan menjaga agar semuanya nyaman. Insyaallah tantangan ini akan dijawab semampu saya dengan dukungan para asisten dan kawan-kawan di OPD, " kata Mahmud.

Dilanjutkan Mahmud, setelah dilantik, ia akan segera memilah setiap tugas yang ada. Mana yang dinilai urgent untuk dilakukan secepatnya dan mana tugas yang masih memiliki waktu untuk bisa diselesaikan.

"Apa yang selama ini sudah berjalan dengan baik saya pastikan akan dilanjutkan, " sampai Mahmud.

Dalam kesempatan itu dirinya juga ingin meluruskan informasi jika dirinya yang mendapatkan amanah bukan untuk balas dendam dengan Sekda sebelumnya. 

"Saya duduk disini bukan untuk balas dendam karena pak Mustarani tidak ada kesalahan, tidak ada sakit hati. Apa yang saya lakukan benar-benar meneruskan apa yang beliau kerjakan.  Mana yang paling prioritas kita dahulukan itu yang kita dulukan. Paling gaya kami yang berbeda, " demikian Mahmud. (skp)