Job Fair SMK Tahun 2024, Puluhan Perusahaan Berpartisipasi

Radarkoran.com - Kesempatan emas bagi masyarakat Bengkulu khususnya para pencari kerja, saat ini Pemerintah Provisni Bengkulu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu menyelenggarakan job fair atau bursa kerja di Avenue Bencoolen Mall pada Rabu, 10 Juli 2024.

Job fair SMK ini digelar mulai 10-11 Juli 2024 yang bekerja sama dengan lebih dari 40 perusahaan dan menyediakan total ribuan lowongan pekerjaan.

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA diwakilkan oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Denny yang secara khusus hadir langsung meninjau dan membuka kegiatan job fair menyampaikan, dengan dilaksanakan job fair ini memberikan peluang bagi para lulusan dari alumni SMK yang berada di Bengkulu untuk mendapatkan lowongan pekerjaan dan dapat masuk pada dunia usaha dan industri yang membutuhkan.

"Hari ini kita telah menyaksikan secara bersama-sama, di bawah komandonya Pak Kadis Diknas provinsi telah diadakan Job Fair untuk SMK. Kita mengharapkan anak-anak kita khususnya tamatan-tamatan SMK ini bisa betul-betul tertampung dan dapat pekerjaan," kata RA Denny saat diwawancarai usai pembukaan kegiatan.

Ia menambahkan, dengan adanya 43 perusahaan yang hadir dalam kegiatan job fair, membuka peluang untuk pencari kerja dapat memperoleh pekerjaannya.

BACA JUGA:590 Lowongan Kerja Dibuka di Job Fair Hybrid 2024 Rejang Lebong

"Peluang sudah dibuka, tinggal bagaimana anak-anak kita sendiri mempersiapkan persyaratannya. Yakni disamping dia SMK tapi juga harus punya keterampilan seperti menguasai bahasa, teknologi dan lainnya. Jika keterampilan ini dikuasai maka akan mempermudah untuk mendapatkan job tersebut," tutur RA Denny.

Lebih jauh dikatakan RA Denny, kondisi saat ini persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat tinggi. Begitupun dengan lulusan SMK, dengan adanya 154 SMK sederajat di wilayah Bengkulu yang mampu meluluskan sekitar 4 ribu siswa setiap tahunnya, tentunya dibutuhkan peluang dan lowongan kerja untuk mendukung lulusan SMK tersebut.

"Dengan lulusan itu ada beberapa persen yang dapat pekerjaan setelah tamat dan berapa persen lanjut pendidikan. Artinya masih banyak yang nganggur, dan harapan kita anak-anak SMK ini tidak ada yang nganggur," imbuh RA Denny.

Dirinya berharap dengan pelaksanaan job fair ini dapat menampung para lulusan SMK yang tidak melanjutkan pendidikannya, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

"Kita juga mendorong lulusan SMK ini dapat membuka peluang kerja sendiri dengan keterampilan yang dimilikinya. Dirinya dapat merekrut dan mengajak teman-temannya bekerja bersama-sama," tutup RA Denny.