Kepala SMAN 05 Kepahiang Sebut Kurikulum Merdeka Langkah Efektif

Kepala SMAN 05 Kepahiang, Zawil Fahtoni S.Pd mengatakan, melalui kurikulum merdeka para tenaga pendidik bisa lebih leluasa menggali potensi pelajar. --RIAN/RK

Radarkoran.com - Penerapan Kurikulum Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di seluruh sekolah di Indonesia sebagai perubahan atas Kurikulum K-13, yang sebelumnya diterapkan sekolah untuk menjalankan pembelajaran, dinilai efektif oleh kebanyakan sekolah. 

Salah satunya yaitu Kepala SMAN 05 Kepahiang Provinsi Bengkulu, Zawil Fahtoni S.Pd. Dikatakan efektif, menurut Zawil, karena Kurikulum Merdeka lebih leluasa menggali potensi minat peserta didik.

Sehingga fokus pendidikan bisa tertuju pada banyak arah dan jangkauan. Dicontohkan seperti dalam program intrakurikuler, aktivitas pembelajaran dari guru ke murid yang diselenggarakan di dalam kelas berdasarkan tingkatannya, dengan waktu yang singkat atau sudah ditentukan pada Kurikulum K-13, maka pada Kurikulum Merdeka jumlah jam mata pelajaran bisa ditambah sesuai minat peserta didik.

"Saya rasa kurikulum merdeka lebih efektif, karena sistem pembelajaran tergantung dengan minat siswa dan siswi. Pada intrakurikuler, para guru lebih mengedepankan minat siswa, termasuk penghapusan Kelas IPS dan Kelas IPA. Jadi hanya berdasarkan tingkatan saja," jelas Zawil, Kamis 25 Juli 2024.

BACA JUGA:Antisipasi Pengangguran, Ini Langkah yang Dilakukan SMKN 04 Kepahiang

Selanjutnya untuk kokurikuler K-13 hanya terpaku belajar di dalam kelas atau lingkungan sekolah, sedangkan Kurikulum Merdeka, para peserta didik bisa mendapatkan materi pembelajaran hingga luar lingkungan sekolah atau.

Namun demikian, tambah Zawil, untuk mencapai kata efektif ini sendiri, dalam menjalankan program Kurikulum Merdeka yang tahun 2024 ini diwajibkan untuk seluruh sekolah, pihaknya butuh waktu agar bisa menjadi terbiasa. 

"Pada kokurikuler, materi pembelajaran yang diberikan guru, jangkauannya bisa luas, karena siswa diberikan kesempatan langsung terjun ke lapangan, mendatangi lokasi materi yang diajarkan guru. Supaya Kurikulum Merdeka ini benar-benar efektif dijalanlan, tentu pihak kami membutuhkan waktu untuk membiasakannya," demikian Zawil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan