Pemprov Bengkulu Permudah Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri

Rabu 04 Sep 2024 - 08:29 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu saat ini memberikan kemudahan bagi lulusan SMA/SMK hingga lulusan perguruan tinggi  di wilayah Bengkulu untuk dapat kerja di luar negeri. 

Kemudahan tersebut dengan telah dibukanya secara resmi kantor sekretariat  Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Bengkulu per 1 September 2024. Dengan adanya sekretariat BP2MI ini, akan mempermudah pelayanan bagi masyarakat Bengkulu yang ingin bekerja ke luar negeri, karena selama ini layanan ini diakses melalui Palambang Provinsi Sumatera Selatan. 

Dengan adanya kerjasama Pemprov Bengkulu dengan BP2MI tersebut, juga akan membuka dan memberikan peluang kerja ke luar negeri bagi lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi di Bengkulu melalui jalur resmi yang dikelola oleh pemerintah.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, dengan telah adanya sekretariat BP2MI di Bengkulu maka akan mempermudah akses bagi masyarakat Bengkulu untuk kerja di luar negeri, baik dari segi memperoleh informasi peluang pekerjaan, hingga masyarakat tidak perlu keluar Provinsi Bengkulu untuk jalur pengiriman dan sebagainya.

BACA JUGA:Tanah Retak Akibat Cuaca Panas Tingkatkan Potensi Longsor

"Jadi silahkan anak-anak muda Bengkulu lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi untuk memanfaatkan peluang ini," kata Gubernur Rohidin saat menghadiri kegiatan Penandatanganan MoU antara Pemda di Bengkulu dengan BP2MI pada Senin malam, 2 September 2024.

Ia menambahkan, keberadaan BP2MI tersebut juga merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov Bengkulu kepada masyarakat yang berkeinginan bekerja ke luar negeri melalui sistem yang disiapkan pemerintah pusat. 

Disisi lain, ia juga menekankan akan pentingnya masyarakat Bengkulu yang ingin kerja di luar negeri dapat mempersiapkan kebutuhan pendukung untuk bekerja, terutama dari segi SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni sesuai dengan persyaratan kerja.

"Tentunya kerja sama dengan BP2MI ini juga dengan persiapan, terutama terkait persyaratan yang harus dipenuhi untuk bekerja ke luar negeri, seperti persiapan kemampuan bahasa," ujar Gubernur Rohidin. 

Sementara itu, Sestama BP2MI Rinardi mengatakan, pihak BP2MI telah menyiapkan LTSA (Layanan Terpadu Satu Atap) untuk memberikan informasi terkait bekerja ke luar negeri. Layanan ini dapat diakses oleh pencari kerja di sekretariat BP2MI. 

"Pak Gubernur Bengkulu memfasilitasi kami untuk LTSA tersebut sebagai cikal bakal kantor BP2MI Bengkulu yang baru nanti," katanya. 

BACA JUGA:Pilkada 2024, ASN Diingatkan Jaga Netralitas

Rinardi menuturkan, BP2MI saat ini telah memfasilitasi kerja ke Jerman dan ke 3 negara lainnya yaitu program G to G ke negara Korea, Jepang dan Arab Saudi untuk tenaga kesehatan. Ke depan pemerintah juga akan membuka skema jalur bekerja ke luar negeri ke 19 negara.

Dengan semakin besarnya peluang akses kerja ke luar negeri tersebut, dengan berbekal kompetensi yang dibutuhkan, maka pekerja migran bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi dan mendapatkan pendidikan secara gratis.

"Seperti misalnya jadi perawat di Jerman, mereka bisa terima gaji Rp 60 juta per bulan. Tentunya sebelum itu mereka harus dididik bahasa dulu dan kemudian kompetensinya harus nyambung," ujarnya. 

Kategori :