Hingga Juli, Serapan APBD Lebong 2024 Belum Sampai Setengahnya

Kamis 05 Sep 2024 - 17:20 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Hingga 31 Juli 2024, serapan APBD Kabupaten Lebong tahun anggaran 2024 belum mencapai Setengahnya. Tepatnya Rp 367.802.134.556 dari pagu Rp 827.808.305.408 atau 44,43 persen.

Serapan anggaran tersebut diketahui dari pelaksanaan Rapat Pimpinan (Rapim) Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Tahun Anggaran 2024 yang dilaksanakan di Aula Bappeda, Kamis 5 September 2024.

Kabag Administrasi Pembangunan Setkab Lebong, Dery Gustian, ST menyampaikan secara ranking realisasi Pemkab Lebong berada di posisi terbaik ketiga se provinsi berdasarkan total realisasi serapan per 31 Juli 2024. Namun tak dipungkirinya jika idealnya serapan anggaran seharusnya sudah berada diangka 50 persen.

"Idealnya 50 persen. Artinya ada selisih sedikit, tapi ini masih wajar, " kata Deri.

BACA JUGA:Pelantikan 7 Jabatan Hasil Lelang Masih Terganjal Rekom Kemendagri

Deri menambahkan, secara umum dengan serapan anggaran yang ada tidak ada OPD Pemkab Lebong yang mendapatkan rapor merah. Namun dengan adanya migrasi SIPD Kemendagri ke SIPD RI ada sedikit kegamangan terkait dengan fitur-fitur yang diperbarui. Namun hal ini menurutnya tidak hanya terjadi di Kabupaten Lebong saja, tapi juga di seluruh pemrintah daerah di Indonesia.

"Dengan adanya fitur baru, kesiapan dari aplikasi itu sendiri sedikit banyaknya ada kendala yang terjadi, " lanjut Deri.

Ditambahkannya jika realisasi penyerapan anggaran Pemkab Lebong sangat dipengaruhi dengan berubahnya mekanisme penyaluran atau transfer dana dari pusat. Keterlambatan transfer tersebut menyebabkan penyerapan realisasi anggaran juga ikut terhambat.

Sesuai dengan instruksi bupati, pihaknya memastikan akan meningkatkan supervisi kepada seluruh OPD. Setiap OPD juga diminta untuk lebih mematangkan penyusunan perencanaan anggaran saat awal tahun sehingga dapat lebih terukur dan realistis terhadap dinamika kebijakan transfer keuangan daerah dari pemerintah pusat ke daerah.

BACA JUGA:Yamaha X-Force 155 2024 Dibanderol Rp 43 Juta

"Meski pak bupati mengapresiasi atas serapan anggaran yang ada, namun bupati berpesan agar setiap OPD dapat memaksimalkan serapan anggaran kedepan. Kami juga akan terus melakukan supervisi ke setiap OPD, " singkat Deri.

Sementara itu, Bupati Kopli Ansori, S.Sos dalam sambutannya, jika APBD Lebong masih sangat tergantung pada transfer pusat sehingga serapan menjadi rendah karena mesti menunggu proses tersebut.

Bupati Kopli mengingatkan jika semua pihak harus terus memaksimalkan potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan. Keberlanjutan di semua aspek adalah kunci dari kemajuan. 

"Apa yang menjadi kendala dalam pendapatan dan penyerapan harus diperhatikan secara detil. Sehingga ke depan rencana aksi pemerintah akan menjadi seimbang antara yang masuk dan keluar," singkat Kopli.

Kategori :