Radarkoran.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu bersama jajarannya hingga saat ini terus meningkatkan pelayanan publik baik itu di Bidang Perpustakaan maupun di Bidang Kearsipan, dalam hal meningkatkan indek literasi, minat baca, memori kolektif bangsa, dan menciptakan Inovasi-inovasi terbaru pada Tahun 2024.
Salah satu inovasi yang baru saja dilaunching oleh DPK Provinsi Bengkulu yakni Podcast Literasi, yakni salah satu layanan peningkatan literasi masyarakat yang disesuaikan perkembangan zaman atau bernuansa kekinian.
Kepala DPK Provinsi Bengkulu H. Meri Sasdi, M.Pd mengatakan, perempuan podcast literasi menjadi sebuah wahana bagai masyarakat, mahasiswa dan pengunjung DPK Provinsi Bengkulu untuk berliterasi.
"Ini menjadi wahana untuk kita terus mengambangan layanan terntang penigkatan literasi. Karena literasi ini menjadi salah satu kunci produktivitas hidup, jika literasi kita bagus maka produktivitas kita meningkat dan visi misi dapat tercapai," ungkap Meri Sasdi pada Jumat, 13 September 2024.
BACA JUGA:Baznas Bengkulu Serahkan Bantuan RLBH Kepada Warga Kota Bengkulu
Ia menambahkan, melalui podcast literasi ini, masyarakat dapat berdiskusi, beropini untuk pembangunan-pembangunan Bengkulu kedepannya.
"Mereka diekspos dalam rangka peningkatan indeks literasi masyarakat dan kegemaran membaca di provinsi Bengkulu," imbuhnya.
Lebih jauh, Meri Sasdi menyebut, bagi masyarakat, mahasiswa/pelajar, atau pengunjung ke DPK Provinsi Bengkulu dapat mencoba podcast literasi yang ada. Nantinya petugas yang ada di DPK Provinsi Bengkulu akan memberikan pelayanan yang dibutuhkan.
"Untuk sementara operasionalnya mengikuti jam perpustakaan, dari jam 07.45 WIB sampai 16.15 WIB. Teman-teman media juga dapat sharing kapanpun, asal tidak malam hari," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga menyampaikan apresiasi terhadap inovasi layanan yang ada di DPK Provinsi Bengkulu. Ia menyebut keberadaan perpustakaan tidak hanya menyediakan bahan baca saja tapi bagaimana menjadikan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
"Saat ini kita lihat media untuk meningkatkan minat baca masyarakat itu kan cepat sekali berubah, dan melalui podcast yang dikemas dengan isu yang menarik, isu yang update, dikemas dengan pewawancara yang handal, dan topik-topik kekinian, sata kira kan sangat membantu meningkatkan literasi," singkatnya.