Kasus Siswi SMK di Kepahiang Ditikam Pacar Menuju P21: Saat Ini Korban Berangsur Pulih

Polisi saat melakukan pemeriksaan terhadap korban--JIMMY/RK
Radarkoran.com-Masih ingat dengan kejadian siswi salah satu SMK di Kabupaten Kepahiang Provinsi, yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di jembatan perbatasan Desa Tertik dan Desa Temdak, Kecamatan Seberang Musi.
Kondisi korban saat ini sudah berangsur pulih, sementara jajaran Unit Pidum, Polres Kepahiang, Polda Bengkulu telah melakukan pemeriksaan atau pengambilan keterangan terhadap RA, siswi salah satu SMK di Kabupaten Kepahiang yang merupakan korban. Sebelumnya memang, pengambilan keteragan terhadap siswi SMK ini, sempat tertunda lantaran yang bersangkutan, masih tengah dalam perawatan intensif tim medis, lantaran mengalami sejumlah luka berat.
Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, melalui Kasat Reskrim, AKP. Dennyfita Mochtar, S.Trk didampingi Kanit Pidum, Aipda. Irwansyah menuturkan bahwa, pwngambilan keterangan terhadap siswi SMK tersebut yang dalam hal ini merupakan korban, dilakukan dikediaman korban itu sendiri dengan didampingi oleh orang tua.
"Kondisi korban sudah berangsur membaik dan bersedia untuk dimintai keterangan, terkait detail peristiwa pada malam itu. Pengambilan keterangan kita lakukan di rumah korban dan didampingi orang tua, mengingat yang bersangkutan belum sepenuhnya pulih," ujar Kanit Pidum.
Sementara itu usai dilakukan pemeriksaan, jajaran Unit Pidum saat ini juga tengah melengkapi berkas yang nantinya akan dibawa ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepahiang untuk kepentingan proses hukum berikutnya.
"Pemberkasan P21 sedang kita siapkan, mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai," sambungnya.
BACA JUGA:Sadis! Sudah Dirudapaksa 3 Orang, Siswi SMA Ini Kemudian Dibunuh
Sebelumnya diberitakan bahwa, Warga Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu mendadak heboh dengan penemuan seorang gadis yang tergeletak bersimbah darah di atas jembatan, Rabu 16 Juli 2025 malam. Gadis tersebut ditemukan di jembatan yang menjadi pembatas antara Desa Tertik dan Desa Temdak, Kecamatan Seberang Musi.
Peristiwa penemuan gadis berlumuran darah ini, dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Temdak, Yoni Carles. Menurut Carles, tadi malam ada sejumlah warga yang datang ke rumahnya, untuk melaporkan terkait penemuan seorang gadis muda yang tergeletak berlumuran darah di jalan.
"Saya datang untuk memastikan informasi dari warga tersebut, dan ternyata memang benar ada korban yang tergeletak," demikian Kades.