Sadis! Sudah Dirudapaksa 3 Orang, Siswi SMA Ini Kemudian Dibunuh

PEMBUNUHAN: Siswi SMA di Jombang dirudapaksa 3 orang lalu dibunuh--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Siswi kelas 3 di Kanal Megaluh, Jombang menjadi korban pembunuhan. Sebelum dibunuh, wanita cantik ini diketahui sempat dirudapaksa oleh 3 orang yang mana, salah satu diantaranya merupakan kekasihnya sendiri. Kasus penemuan mayat siswi SMA yang ditemukan di Kanal Megaluh, Jombang ini akhirnya terungkap. Setelah mengungkap identitas korban, polisi juga menangkap para pelaku pembunuhannya.

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menjelaskan bahwa ketiga pelaku ditangkap sehari setelah penemuan mayat tersebut, yakni pada Rabu 12 Februari 2025 lalu. Awalnya, tim yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Jombang meringkus AP(18) dan ATF (18) di sebuah warkop Jalan Raya Gudo sekitar pukul 16.26 WIB. AP merupakan pacar korban asal Desa Sembung, Perak, Jombang. Sedangkan ATF berstatus pelajar SMA asal Desa Klepek, Kunjang, Kediri. Setelahnya, polisi menangkap LI (32) di rumahnya, Kecamatan Kunjang, Kediri.

"Kami menangkap tiga tersangka. Ketiga tersangka melakukan penganiayaan sebelum melakukan pembunuhan," ujar Ardi

Tidak hanya itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Yaitu sepeda motor Honda BeAT nopol AG 4073 BG yang digunakan para pelaku, 2 ponsel milik korban dan Putra, serta uang Rp 1,4 juta sisa penjualan sepeda motor korban.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menjelaskan kronologi kejadian ini, saat itu korban lebih dulu dicekoki miras oleh ketiga tersangka di salah satu rumah. Selanjutnya malam itu, mereka membawa korban ke persawahan Dusun/Desa Godong, Gudo, Jombang. Di tempat ini lah korban diperkosa secara bergilir oleh para pelaku. Saat itu, korban sempat melawan. Sehingga dipukuli oleh ketiga tersangka. Akibatnya, korban mengalami pendarahan dalam perut dan luka akibat pukulan benda tumpul di keningnya.

"Setelah diperkosa bergilir, korban tidak berdaya," jelasnya

Setelah puas melampiaskan nafsu birahinya, Putra merampas sepeda motor Honda Vario dan ponsel milik korban. Dibantu 2 temannya, Lutfi dan Toriq, ia membuang korban ke sungai di  Desa Tugu, Purwoasri, Kediri.

"Korban dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak. Korban dibuang ke sungai dalam kondisi masih hidup," tandas Margono.

BACA JUGA:Bubarkan Anak TK Saat Tampil Marching Band, 2 Preman Tangsel Digelandang Polisi

Margono menambahkan, selain dibunuh, korban juga dirampok oleh para pelaku. Sepeda motor Honda Vario dan ponsel milik siswi kelas 3 SMA swasta di Jombang ini dibawa kabur Putra, pacarnya sendiri. Sepeda motor korban dijual oleh Putra Rp 2,2 juta. Sampai saat ini, pihaknya masih mencari motor matik tersebut. Sedangkan ponsel milik korban berhasil ditemukan.

"Motifnya yang pertama ingin menguasai barang milik pacarnya (korban)," kata Margono.

"Motor korban dijual Rp 2,2 juta, yang Rp 800 ribu dipakai keperluan bertiga. Barang bukti yang kami amankan sisa jual motor," imbuhnya.

Ketiga tersangka kini harus mendekam di Rutan Polres Jombang. Mereka dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana atau pasal 339 atau pasal 338 KUHP.

"Ancaman hukumannya penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan