Gaungkan Stop Kriminalisasi Guru, Gubernur Helmi Hasan: Saya Pun Pernah Dimarahi dan Dipukul, Tapi Tidak Ngadu
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan--JIMMY/RK
Radarkoran.com-Pada momen acara puncak perayaan Hari Guru Nasional (HGN) tingkat Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Kabupaten Kepahiang, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, SE menggaungkan mosi 'Stop Kriminalisasi Terhadap Guru'.
Menurut orang nomor 1 di Provinsi Bengkulu tersebut, di tanah bumei raflesia atau yang sekarang dikenal dengan bumi merah putih ini, tidak boleh terjadi tindakan kriminalisasi terhadap guru. Sebab dijelaskan Helmi, guru-guru adalah sosok pengganti orang tua di lingkungan sekolah yang bertugas sebagai tenaga pengajar sekaligus pendidik.
Bahkan gubernur menceritakan pengalamannya sewaktu masih mengenyam bangku pendidikan, ia mengatakan bahwa dirinya juga pernah dimarahi dan dipukul oleh gurunya. Namun saat itu, ia bahkan tidak berani mengadu ke orang tuanya sendiri.
BACA JUGA:Peringati HGN ke-80: Ratusan Guru di Kepahiang Dapat Seminar Gratis
"Jangankan mau lapor, mengadu pun saya tidak berani. Karena kalau ngadu, malah tambah dimarahi sama orang tua di rumah. Jadi saya ingatkan sekali lagi, stop kriminalisasi terhadap guru, mereka hanya menjalankan tugas di sekolah untuk mendidik dan mengajar anak-anak kita, supaya kelak menjadi generasi yang membanggakan," ujar gubernur.
Disinggung terkait peran Pemprov Bengkulu dalam melindungi para guru dari ancaman kriminalisasi ini, gubernur mengatakan bahwa dirinya akan menyiapkan pengacara bagi guru-guru yang mendapatkan tindakan kriminalisasi saat menjalankan tugas.
"Kita akan siapkan pengacara nya dan saya juga akan berkoordiunasi dengan aparat penegak hukum. Kita sepakat kok dengan pak Kapolda dengan pak Kajati juga, tidak boleh ada kriminalisasi terhadap guru apalagi pada saat mereka sedang menjalankan tugasnya," sambungnya.
BACA JUGA:Kepahiang Jadi Tuan Rumah HGN dan HUT PGRI Provinsi Bengkulu: Begini Kata Bupati Zurdi Nata
Sekadar mengulas kembali bahwa, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, SE tiba di Kabupaten Kepahiang untuk menghadiri acara puncak perayaan Hari Guru Nasional (HGN) tingkat Provinsi Bengkulu. Pada tahun ini, Kabupaten Kepahiang mendapatkan kehormatan lantaran ditunjuk untuk menjadi tuan rumah dalam kegiatan tersebut.
Pantauan langsung Radarkoran.com di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang, ratusan guru dari seluruh kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu, hadir untuk memeriahkan rangkaian HGN dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur memberikan kado spesial berupa bantuan senilai Rp 1,1 miliar yang nantinya akan didistibusikan kepada pengurus PGRI Provinsi, kabupaten dan kota, termasuk pengurus PGRI Kabupaten Kepahiang.