BACA JUGA:Ini Penyebab Air Radiator Berkurang Meski Tak Bocor
Tidak ada lagi yang masih bisa dilihat. Saya pun ingat: cottage-cottage di Bali Beach sekarang jadi apa. Saya diantar ke sana. Belum dirombak. Masih seperti yang lama. Mungkin menunggu tahap berikutnya.
Di salah satu cottage di situ, saya ingat, juga ditempati Nyai Roro Kidul. Yakni cottage Nomor 2401. Saya minta diantar ke situ. Pakai mobil golf. Saya dibekali kunci.
Gagal masuk.
Kuncinya tidak bisa membuka. Tiga orang bergantian mencoba membukanya. Tetap tidak mau terbuka. Ya....sudah. Saya kan sudah pernah ke situ. Dua-tiga kali.
"Dalamnya masih sama," ujar salah seorang staf.
Akhirnya kamar saya siap. Di The Meru. Tidak dapat yang menghadap kolam renang. Atau pantai. Saya dapat kamar yang menghadap hotel Bali Beach.
Tidak masalah.
BACA JUGA:Lagi, Warga Kepahiang Keluhkan Air Sumur Bau Minyak
Tidak ada satu pun yang bisa dicela dari kamar ini. Bagus. Sesuai dengan tarifnya: Rp 4 juta per malam.
Malam pun kian malam. Sudah waktunya memilih komentar para perusuh. Waktunya pula menulis untuk Disway.
Saya pun turun dari kamar. Ke kolam renang. Saya duduk di kursi jemur di pinggir kolam: memilih komentar pilihan.
Untung tidak banyak paha dan dada di malam itu. Bisa sepenuhnya membaca seluruh komentar lengkap dengan tersenyum-tersenyumnya.
Pukul 09.00 saya balik ke kamar. Tiba-tiba cahaya bergantian masuk kamar. Ganti-ganti warna.
Saya molongok ke luar. Ternyata ada pesta kembang api di pantai. Atau di dekat kolam renang.
Saya hanya bisa memotret kembang api bagian atasnya. Dari dalam kamar.