Pemprov Sidak Gudang Distributor hingga Pasar, Pedagang Dilarang Naikkan Harga Diatas Ketentuan

Senin 18 Dec 2023 - 18:55 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

BENGKULU RK - Tim gabungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah gudang distributor bahan pokok (Bapok) dan pasar di beberapa titik di Kota Bengkulu, Senin 18 Desember 2023.

Sidak dilaksankan dalam rangka memastikan kebutuhan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). 

Adapun beberapa titik lokasi yang didatangi oleh tim, diantaranya PT. Budi Sungai Group di Jl. Yos Sudarso Pulau Baai, PT. Indomarco di Simpang Kandis, CV Alinda Jaya di Bumi Ayu, lalu Distributor Bawang Merah dan Cabai Merah serta Pedagang Bapok di Pasar Panorama, Distributor Beras Sumber Kenyang di Pasar Minggu dan Gudang Bulog Divre Bengkulu. 

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Zahirman Aidi, S.Pd., M.TPd  yang memimpin secara langsung kegiatan sidak mengatakan, sesuai Surat Edaran (SE) Mendagri, tim dari TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) provinsi harus turun kelapangan untuk memastikan ketersedian stok terkait degan kebutuhan natal dan tahun baru.

"Untuk itu hari ini (kemarin, red) baik dari bulog, Satgas Pangan, Disperindag langsung turun untuk memastikan kondisi. Kita mendapat informasi, pertama terkait stok gula pasir, sebagaimana yang disampaikan yang punya gudang, informasinya cukup. Kemudian terkait minyak sama, statusnya masih stabil, dan di pasar panorama melihat stok beras alhamdulilah dari para pelaku usaha menyebut masih aman dan belum ada kenaikan permintaan," tutur Zahirman. 

Sementara untuk harga kebutuhan pokok dirinya menyebut masih stabil. 

"Untuk harga masih tetap normal, di ring harga acuan pemerintah," imbuh Zahirman. 

BACA JUGA:Pemerintah Optimalisasi Produksi Kopi dan Jamin Harga Stabil

Ia juga menambahkan, jika ada kebutuhan bahan pokok yang meningkat secara signifikan khususnya beras, nantinya Bulog dapat mengakomodir.

Selain itu, para pengusaha/distributor maupun penjual kebutuhan pokok yang berpengaruh pada momen Nataru juga diharapkan tidak menahan dan meningkatkan harga jual kebutuhan pokok

"Kita harapkan jangan menahan barang yang ada dan jangan pernah menaikkan harga lewat dari batas yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Nah, kalau ini kita jalankan insyaallah kegiatan di tahun baru dan Natal nanti berjalan dengan bagus sebagaimana yang diharapkan masyarakat," ujar Zahirman. 

Ditambahkan pimpinan Kantor Bulog Divre Bengkulu, Dody Syahrial, untuk saat ini stok beras dan kebutuhan lainnya di gudang Bulog relatif masih aman. 

"Kalau untuk stok beras di gudang kita kurang lebih masih tersedia sekitar 8.200 hingga 8.500 ton. Artinya jumlah tersebut masih mencukupi hingga Januari 2024 dan mencukupi Nataru masih aman," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Ir. Yenita Syaiful, M.Si menyampaikan, saat Nataru seperti tahun sebelumnya tidak bisa dipungkiri beberapa harga kebutuhan naik, seperti halnya pada beras medium dan premium.

"Beras medium dan premium itu memang naik, dan SPHP tetap perkilo Rp 11.500 dan kebutuhannya stabil. Jadi kenaikan tidak terlalu berdampak, karena masyarakat memiliki pilihan lain ketika ingin membeli beras, diantaranya beras program SPHP," terang Yenita.

Kategori :