Radarkoran.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu menyebutkan jika dari total ruas jalan provinsi sepanjang 1.330 Kilometer (KM) yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, 70 persennya diklaim sudah tertangani.
Kepala PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus melakukan penangan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu di 10 kabupaten/kota.
"Pekerjaan peningkatan ruas jalan provinsi pada sejumlah titik dalam wilayah Provinsi Bengkulu hingga saat ini terus dilakukan, beberapa diantaranya sedang berlangsung saat ini," ungkap Tejo.
Ia menuturkan, saat ini ada beberapa ruas jalan yang sedang dilakukan perbaikan seperti ruas jalan kewenangan provinsi Bengkulu yang ada di Kabupaten Kaur yang terdampak longsor dan tergerus akibat banjir. Kemudian ruas jalan yang ada di Kabupaten Kepahiang, tepatnya di Desa Kelilik yang patah akibat longsor juga tengah dibangun bronjong.
"Begitu juga dengan ruas jalan yang longsor di Kabupaten Lebong juga mulai dikerjakan," tutur Tejo.
Selain itu, PUPR Provinsi Bengkulu juga melakukan peningkatan ruas jalan di Kabupaten Bengkulu Utara tepatnya di wilayah Desa Tanah Hitam sepanjang 2,4 KM, serta ada rekonstruksi jalan Batik Nau-Lubuk Banyau.
"Ini kita lakukan agar masyarakat bisa menikmati jalan yang mulus," imbuh Tejo.
BACA JUGA:Dinas PUPR Optimis Pembangunan SPAM KOBEMA Tuntas November
Lebih lanjut, dalam hal penanganan jalan yang menjadi kewenangan provinsi, Tejo mengatakan akan diprioritaskan bagi jalan-jalan yang vitaal atau jalan yang memang diperlukan oleh masyrakat.
"Ruas jalan yang memiliki peran vital langsung dikerjakan. Insya Allah upaya peningkatan dan penangan jalan yang bersumber dari APBD provinsi seluruhnya dapat rampung tahun ini," sampainya.
Selain peningkatan dan pengurangan jalan, PUPR Provinsi Bengkulu di tahun ini juga menganggarkan di APBD Perubahan untuk pemeliharaan jalan.
"Ada sekitar Rp 5 miliar yang dianggarkan dan realisasinya juga kita lakukan pada titik-titik tertentu saja. Mulai dari tambal sulam, tebas bayang dan perbaikan drainase," tambah Tejo.
Untuk pemeliharaan jalan yang bersumber dari APBD Perubahan 2024, pihaknya menargetkan dalam waktu dekat mulai dilaksanakan, sehingga di akhir tahun pengerjaan tuntas dilakukan.
"Kita harapkan target peningkatan kualitas ruas jalan provinsi yang tersebar di 10 kabupaten/kota, dalam tahun ini dapat terpenuhi setidak-tidaknya 70 persen lebih," singkat Tejo.