Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyampaikan dukungan penuh terhadap Badan Waqaf Al-Quran (BWA) Bengkulu terhadap program distribusi 20.000 Al-Quran serta pelatihan pertanian berupa pembuatan pupuk organik cair yang akan dilaksanakan di berbagai wilayah di Provinsi Bengkulu.
Dukungan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes saat menerima audiensi dan silaturahmi dari BWA Bengkulu pada Senin, 7 Oktober 2025 bertempat di ruang kerjanya.
"Tentu Pemrov Bengkulu menyampaikan apresiasi terhadap program ini dan berkomitmen memberikan dukungan penuh," sampai Sekda.
Ditambahkan Sekda Isnan, langkah yang dilakukan Badan Waqaf ini sangat signifikan dalam upaya meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah Bengkulu.
"Melalui distribusi Al-Quran dan pelatihan organik ini, diharapkan akan tercipta perubahan positif baik dalam aspek sosial, lingkungan, maupun ekonomi di Bengkulu," ujar Isnan.
Keberadaan BWA sebagai lembaga yang berperan sebagai penghubung antara masyarakat wakaf dan penerima Al-Quran, sejauh ini telah bekerja sama dengan perusahaan logistik untuk memastikan pengiriman Al-Quran dari Jakarta ke Bengkulu dapat berjalan lancar dan sampai tujuan dengan baik.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Antisipasi Kenaikan Harga Komoditas Jelang Akhir Tahun
Nantinya setiap daerah di Bengkulu, yakni Kabupaten Seluma, Kaur, Bengkulu Tengah, dan Mukomuko akan menerima waqaf Al-Quran masing-masing 5.000 mushaf Al-Quran.
Pelaksanaan program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan spiritualitas masyarakat, sekaligus memudahkan akses terhadap Al-Quran di daerah-daerah yang menjadi sasaran penyaluran waqaf tersebut.
Selain penyaluran mushaf Al-Quran, BWA juga akan mengadakan pelatihan pertanian berupa pembuatan pupuk organik cair. Pelatihan yang bertujuan memberdayakan masyarakat lokal dengan keterampilan memproduksi pupuk sendiri, mengembangkan bibit tanaman, serta menjaga kesehatan lingkungan ini akan diselenggarakan di dua wilayah, yakni Padang Serai dan Lebong Tandai.
Pelatihan ini tentunya akan berdampak positif bagi sektor pertanian yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, serta mengoptimalkan sektor pertanian yang berkelanjutan.