Sedangkan di Kecamatan Tebat Karai Desa Taba Saling. Selanjutnya Kecamatan Ujan Mas Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, dan Desa Ujan Mas Bawah. Di Kecamatan Merigi berada di Desa Simpang Kota Bingin. Sementara untuk 3 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Kepahiang, dan Kecamatan Seberang Musi bisa dikatakan sejauh ini masih aman dari bencana banjir.
Selain bencana banjir, di Kabupaten Kepahiang juga rawan terjadinya bencana tanah longsor. Bencana alam tanah longsor, sambung Hendra, lebih dari 50 persen desa/kelurahan yang rawan. Dari hasil pemetaan BPBD Kepahiang, total 62 desa/kelurahan di Kepahiang yang rawan terjadinya bencana tanah longsor.
Di antaranya Kecamatan Bermani Ilir terdapat 6 desa yang rawan terjadinya longsor, Kecamatan Muara Kemumu terdapat di 4 desa, Kecamatan Seberang Musi terdapat 6 desa, Kecamatan Tebat Karai berada di 6 desa, Kecamatan Kepahiang berada di 14 desa, Kecamatan Kabawetan berada di 10 desa. Selanjutnya Kecamatan Ujan Mas berada di 10 desa serta Kecamatan Merigi berada di 6 desa.
BACA JUGA:Kukuhkan Jabatan 8 Tahun, Bupati Kepahiang Ingatkan Kades Wajib Jalankan 5 Tugas, Apa Saja?
Puting beliung dari total 105 desa di Kabupaten Kepahiang terdapat 2 desa yang rawan terjadinya. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Kabawetan, Desa Tugu Rejo dan Desa Sido Rejo. Terakhir terdapat juga desa yang rawan letusan gunung api. Terdapat 11 desa di wilayah Kabupaten Kepahiang yang rawan jika terjadi bencana letusan gunung api Bukit Kaba yang berlokasi di Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.
Ke-11 desa yang masuk kategori rawan letusan gunung api berada di Kecamatan Kabawetan. Di antaranya Desa Bandung Baru, Bandung Jaya, Suka Sari, Bukit Sari, Kute Rejo, Sumber Sari, Mekar Sari, Tangsi Duren, Air Sempiang, Sido Makmur, dan Barat Wetan. Karena memang 11 desa ini berdekatan dengan Bukit Kaba.