KEPAHIANG RK - Jelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), sekaligus dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan pertumbuhan ekonomi, Pemkab TPID Kepahiang melaksanakan survei dan monitoring ketersediaan Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Pasar Kepahiang, Kamis 21 Desember 2023.
Monitoring dipimpin Wakil Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip, unsur Forkompimda dan diikuti oleh instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Menurut Wabup, monitoring dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini ketersediaan Bapokting dan memantau harganya, baik pada tingkat pedagang dan penjual, menjelang perayaan hari besar Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok penting ini merupakan upaya kita mengantisipasi kenaikan harga melalui ketersediaan pasokan di pasar, agar pada perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang tidak ada gejolak harga," kata Wabup.
Dari hasil monitoring, terang Wabup, untuk stok dan ketersediaan Bapokting masih cukup aman jelang Nataru 2023/2024. Mengenai harga masih relatif normal dan terjangkau, ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang turun.
"Monitoring ini guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan stok yang ada di pasar, agar masyarakat tidak kesulitan untuk mencarinya," papar Wabup.
BACA JUGA:Jelang Nataru 2023/2024, Disdag Kepahiang Cek Harga Bapokting di Pasar
Disisi lain, sejumlah komoditas yang mengalami penurunan seperti harga cabai merah besar yang sebelumnya menyentuh harga Rp 100 ribu per Kilogram kini Rp 65 ribu per Kilogramnya.
Kemudian cabe rawit merah yang sebelumnya menyentuh Rp 120 ribu per Kilogram kini Rp 100 ribu per Kilogram. Sementara itu, bahan pokok lainnya seperti beras medium Rp 11.500 per Kilogram, beras medium lokal Rp 13.700 ribu per Kilogram, beras medium premium Rp 17.000 per Kilogram, gula pasir Rp 18.000 per Kilogram, gula pasir curah Rp 17.000 per Kilogram, minyak goreng curah Rp 14.000 per Kilogram, minyak goreng merk minyakita Rp 16.000 per Kilogram, dan minyak kemasan premium Rp 18.500 per Kilogram.