BACA JUGA:Jadwal Produksi Surat Suara Pilkada Lebong Mundur, Ini Penyebabnya
"Kita juga berharap para peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini dapat mengikuti dengan baik dan mengimplementasikan ilmu yang
didapatkan," ujarnya.
Sementara itu, saat sesi diskusi, Dr. Qolbi Khoiri sebagai narasumber utama dari UINFAS Bengkulu menekankan bahwa peran jurnalis tak
hanya sebatas pemberitaan, tetapi juga sebagai edukator politik.
"Jurnalis harus mampu memberikan informasi yang berimbang agar masyarakat bisa membuat pilihan secara cerdas saat Pemilu," tegas Dr.
Qolbi.
Dia juga membahas tantangan media di era digital, seperti maraknya berita palsu dan pengaruh media sosial.
"Peran media profesional sangat penting untuk menangkal narasi menyesatkan ditengah masyarakat. Dalam Pilkada, media berfungsi sebagai
penjaga transparansi dan pengawas proses demokrasi agar berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaki," lanjutnya.
Diketahui kegiatan sosialisasi ini bertujuan memperkuat sinergi antara media dan KPU dalam memastikan informasi yang disampaikan kepada
masyarakat akurat dan mudah dipahami.
KPU Bengkulu menegaskan bahwa keterlibatan media sangat penting untuk meningkatkan partisipasi
pemilih.
Kegiatan ini juga sebagai sarana untuk menpererat kerja sama antara media dan KPU adalah kunci menciptakan Pilkada yang damai,
berintegritas, dan demokratis.