Pria di Kepahiang Bujuk Pelajar Hisap Ganja Gratis: Kasat Narkoba Ingatkan Soal Ini

IMBAUAN: Orang tua diimbau jaga lingkungan pertemanan anak--JIMMY/RK
Radarkoran.com- DT (25) warga Desa Permu, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu telah diamankan jajaran Satres Narkoba Polres Kepahiang Polda Bengkulu. Pria yang sebelumnya ditangkap lantaran menggunakan narkoba jenis ganja ini, diamankan polisi di sebuah pondok yang tak jauh dari rumahnya. Usut punya usut, diketahui kalau DT membeli narkoba jenis ganja ini dengan merogoh kocek sebesar Rp 1 juta. Barang haram tersebut diketahui, tidak digunakan sendirian oleh yang bersangkutan. Pasalnya berdasarkan keterangan dari tersangka sendiri, dirinya memakai ganja tersebut bersama dengan 4 orang pelajar di pondok kebun milik orang tuanya. Keempat pelajar ini, dibujuk untuk ikut mengkonsumsi narkoba bersamanya, dengan iming-iming menggunakannya secara gratis.
"Jadi berdasarkan pengakuannya, dia ini pakai narkoba jenis ganja itu bersama dengan 4 orang temannya yang merupakan pelajar dan ada juga yang baru lulus sekolah. Iming-imingnya pelajar tersebut boleh menggunakan ganja secara gratis," ujar Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, MH melalui Kasat Narkoba, Iptu. Joko Susanto, SH.
Namun ternyata, ada niat jahat yang terpendam di hati warga Permu Ini. Pasalnya dirinya berharap agar para pelajar ini akan merasa kecanduan dan ketergantungan, sehingga dikemudian hari, para pelajar yang kecanduan tersebut akan bergantian membeli sendiri narkoba itu.
BACA JUGA:Terminal Kepahiang Bakal Dioptimalkan: Tipenya Tetap C
"Siasat jahatnya adalah, saat pelajar ini sudah ketergantungan, otomasis pelajar itu akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan dirinya. Sehingga nantinya dikemudian hari, dia juga punya kesempatan untuk menggunakan secara gratis bahkan hingga mendapatkan keuntungan, dengan memanfaatkan rasa candu para pelajar tersebut," sambungnya.
Dengan mengetahui adanya siasat jahat seperti ini, Kasat Narkoba mengingatkan seluruh orang tua untuk lebih protektif dalam menjaga lingkungan bermain anak. Pastikan anak-anak tidak ikut terpengaruh ke dalam lingkaran setan ini, dan tidak ikut terjerumus ke dalam peredaran narkotika.
"Harus lebih tegas, jangan sampai anak-anak kita ikut terjerumus ke dalam lingkaran setan ini," demikian Kasat.