LEBONG RK - Mulai tahun 2024 mendatang setiap perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Lebong diminta menyalurkan Corporate Social Responsibility atau CSR mereka lewat satu pintu. Yaitu lewat forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha atau TJSLBU yang sudah terbentuk di Kabupaten Lebong.
Tujuannya selain agar penyaluran CSR yang menjadi kewajiban perusahaan mudah untuk diketahui, juga sebagai upaya melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Lebong.
Kepala Bappeda Lebong Zulhendri, S.Sos menjelaskan terkait hal itu sudah disusun payung hukum berupa Perbup sebagai dasar penyaluran CSR tersebut. Termasuk menyusun program kerja TJSLBU 2024.
"Tahun depan kita minta untuk masuk dulu ke TJSLBU. Penyalurannya apakah nanti dilakukan dua klai atau tiga kali dalam satu tahun, " tambah Zulhendri.
Dilanjutkan Zulhendri langkah ini diharapkan dapat menyelaraskan penggunaan CSR dengan program-program yang dijalankan Pemkab Lebong.
BACA JUGA:2024, Ada 2 Pejabat Eselon II Bakal Pensiun
Sehingga muaranya bisa tercapai percepatan pembangunan. Rencananya penyaluran CSR perusahaan yang tergabung dalam forum TJSLBU Kabupaten Lebong akan diprioritaskan untuk program pengentasan kemiskinan ekstrem serta percepatan penanganan stunting.
Dicontohkannya seperti bantuan rehab rumah atau bantuan sambungan listrik gratis. Apalagi di daerah lain sudah ada yang menjalankan program tersebut.
"Sesuai dengan rancanagan Perbup besaran CSR yang menjadi kewajiban perusahaan yaitu 3 persen dari keuntungan bersih mereka setiap tahun, " tambah Zulhendri.
Disisi lain, saat ini pihaknya juga sudah meminta laporan penyaluran CSR setiap perusahaan di tahun 2023 kepada ketua Forum TJSLBU. Laporan tersebut diperlukan untuk melakukan evaluasi untuk proses penyaluran CSR perusahaan di tahun 2024 mendatang.
"Kita sudah meminta kepada ketua TJSLBU untuk bisa mengumpulkan laporan penyaluran CSR setiap perusahaan, " demikian Zulhendri.