Radarkoran.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong berencana akan memperbanyak dan menyebarluaskan 4 buku adat kebudayaan Rejang.
Buku tersebut sebelumnya berhasil mendapatkan juara dalam lomba penulisan buku yang merupakan program pengembangan kebudayaan bertema ‘’Objek Pemajuan Kebudayaan Rejang Lebong 2024’’.
Adapun 4 buku itu adalah, Semlosoa Pemanuo Iben Nak Kutei Jang yang ditulis Sujirman, S.Pd, M.Pd, Silek Jang yang ditulis Repi Arianto, M.TPd, ’Pusaka dan Senjata Tradisional Suku Rejang karya Wimmy Hartawan dan Budaya dan Sastra Rejang yang ditulis Rhoni Rodin, S.Pd.I, M.Hum.
Sekretaris Dinas Dikbud Rejang Lebong, Hanafi, M.Pd menjelaskan lomba penulisan buku bertema objek pemajuan kebudayaan Rejang Lebong 2024 ini diikuti 10 penulis.
"Kami hanya memproyeksikan hadiah untuk 4 juara. Makanya, dari 10 buku yang masuk kita lakukan penilaian yang melibatkan dewan juri dari kalangan professional. Seperti dari IAIN. 4 penulis buku yang terpilih itu kita berikan total hadiah pembinaan senilai Rp 70.000.000. Sedangkan 6 penulis buku lainnya akan diproyeksi tahun depan," ujar Hanafi.
Dilanjutkannya, 4 buku terbaik akan dicetak dan akan dibagikan ke sekolah-sekolah. Sehingga harapannya ke-4 buku itu dapat menjadi literasi budaya Rejang.
"Sebelumnya kita melaksanakan festival tunas bahasa ibu. Buku aksara ini kita masukkan sebagai muatan lokal kelas I-VI SD dan VII-IX SMP," singkatnya.
BACA JUGA:Sebelum Ajukan Pencairan, 25 Desa Penerima Insentif DD Diminta Buat Pakta Integritas
Sementara itu, Pjs Bupati Rejang Lebong Dr. H. Herwan Antoni, M.Kes, M.Si mengatakan dirinya sangat mengapresiasi atas dedikasi yang telah dilakukan oleh para penulis buku adat, melalui tulisan tentang budaya dan adat Rejang.
"Menulis ini tidak gampang, apalagi untuk menulis buku adat dan budaya sendiri yang ada di tanah rejang. Jadi saya pribadi sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh para penulis ini. Sehingga sudah sewajarnya saja, jika mereka diberikan reward oleh Pemkab Rejang Lebong," sampainya.
Dia juga berharap, agar para penulis ini tidak berhenti menulis dan menerbitkan karya-karyanya.
"Jangan berhenti menulis, teruslah berkarya, dan tunjukkan pada masyarakat luas bahwa kita masyarakat Rejang memiliki adat dan budaya yang menarik," singkatnya.