PGRI Ingatkan Guru Netral dan Tidak Golput

Rabu 27 Nov 2024 - 09:37 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi, S.Pd, MM, M.Si mengimbau agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berprofesi sebagai guru tetap menjaga netralitasnya dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. 

Imbauan ini disampaikan dalam rangka menyikapi adanya kasus-kasus ASN yang dilaporkan lantaran melanggar netralitas sebagai aparatur. 

Haryadi menegaskan bahwa sebagai abdi negara, ASN, khususnya guru, memiliki kewajiban untuk bersikap profesional dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon kepala daerah. Guru adalah pilar pendidikan yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga demokrasi yang sehat dan berintegritas.

"Secara umum sebagai induk organisasi PGRI menghimbau kepada semua anggota PGRI yang tersebar di 9 kabupaten 1 kota, sukseskan Pilkada tahun 2024 ini," kata Haryadi pada Selasa, 26 November 2024.

Haryadi juga mengingatkan bahwa keterlibatan ASN dalam politik praktis dapat melanggar aturan hukum yang telah ditetapkan seperti undang-undang ASN dan Peraturan Pemerintah yang secara jelas mengatur netralitas ASN.

BACA JUGA:Peringatan Harkannas 2024, Rosjonsyah Tekankan Budaya Makan Ikan dan Optimalkan Potensi Maritim

Untuk itu, PGRI Bengkulu memastikan akan terus memantau dan memberikan arahan kepada anggotanya untuk memastikan netralitas tetap terjaga selama proses Pilkada berlangsung. Serta berharap agar seluruh guru dapat fokus menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan tidak terpengaruh oleh tekanan atau godaan dari pihak tertentu.

Selain itu, Haryadi juga menghimbau kepada para guru untuk tidak menjadi Golput (Golongan Putih) atau pihak yang tidak memberikan hak suaranya. 

"Saya juga menghimbau kepada semuanya untuk tidak Golput. Tentukan pilihannya, untuk memilih pemimpin yang terbaik pada waktu pencoblosan Pilkada serentak nanti," tutup Haryadi.

Kategori :