Radarkoran.com - Penjual es teh dapat berkah, diberangkatkan umrah serta jadi anggota kehormatan banser.
Penjual es teh dengan nama Sunhaji dapat berkah. Berkat dugaan hinaan dari Gus Miftah, sekarang dirinya diberangkatkan umrah serta jadi anggota kehormatan banser.
Sebelum Gus Miftah mendatangi kediaman penjual es teh dengan nama Sunhaji, atau sejak video viral Gus Miftah yang diduga hina penjual es teh dengan nama Sunhaji viral. Ustaz Fakhrurrazi sudah menghadiahkan umrah kepada bapak penjual es teh dan akan diberangkatkan pada awal Ramadhan nanti.
Hanya saja belakangan, Penjual es teh dengan nama Sunhaji lebih memilih diberangkatkan umrah oleh orang yang diduga menghinanya sendiri, yakni Gus Miftah.
Kabar Penjual es teh dengan nama Sunhaji diberangkatkan umrah oleh orang yang diduga menghinanya sendiri, diungkapkan langsung oleh Gus Miftah.
Saat Sunhaji berkunjung ke Pondon Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Kalasan, Sleman, Gus Miftah, menanyakan apakah mau diumrahkan sama orang lain atau dirinya, Sunhaji mengaku ingin diumrahkan olehnya.
"Lha beliau ngersakke (ingin) diumrohin sama Abah (Gus Miftah) saja," ungkap Gus Miftah, dikutip dari bacakoran.co, pada Kamis 6 Desember 2024.
BACA JUGA:Netizen Galang Donasi untuk Bapak Penjual Es Teh yang Viral Diduga Dihina Gus Miftah
Rencananya, penjual es teh Sunjaji akan berangkat bersama keluarganya, yakni istri, ibu mertua, dan dua orang anaknya.
Disisi lain, sejak video viral diduga hinaan tersebut tersebar dan sekarang keduanya (Sunhaji dan Gus Miftah) sudah berdamai dan saling memaafkan.
Bahkan sekarang, penjual es teh Sunhaji sudah menjadi anggota kehormatan Banser. Saat bertemu Gus Miftah, Sunhaji tampak mengenakan seragam lengkap Banser.
"Beliau sering ikut ngaji di acara-acara yang dijaga Banser. Kelihatannya senang kalau punya baju Banser. Alhamdulillah, beliau senang. Semoga ini bisa membuat beliau lebih semangat dan guyub," ujar Gus Miftah yang didampingi Ketua PW GP Ansor DIY, Abdul Muiz.
Sebelumnya, Gus Miftah kembali menjadi perbincangan karena diduga menghina bapak penjual es teh di sebuah pengajian di Magelang. Gus Miftah awalnya berkomentar soal penjual es teh yang sedang berjualan di acara pengajian tersebut.
"Es tehmu sih akeh (Masih banyak), enggak? Ya sana jual g****k," tutur Gus Miftah.
Gus Miftah diduga menggoda sang penjual es teh dengan guyonan soal konsep rezeki menurut Islam.