BENGKULU RK - Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menutup pangsa pasar modal atau perdagangan BEI tahun 2023 pada Jumat, 29 Desember 2023 lalu yang diselenggarakan di Main Hall BEI secara hybrid dan turut dihadiri oleh pelaku pasar.
Dari rilis resmi yang disampaikan BEI, pasar modal Indonesia pada tahun 2023 tidak hanya mencatatkan berbagai pencapaian positif dari sisi supply serta demand, tetapi juga dari aktivitas perdagangan. Sehingga memberikan dorongan semangat dan optimisme untuk menghadapi dan menyongsong pangsa pasar modal tahun 2024.
Jika dilihat ari sisi supply, jumlah perusahaan tercatat saham di BEI sampai dengan saat ini terdapat 903 perusahaan tercatat saham.
Berdasarkan laporan EY Global IPO Trends 2023, BEI menduduki peringkat ke-6 dari segi jumlah Initial Public Offering (IPO), serta peringkat ke-9 dari segi total fund-raised di antara bursa-bursa global.
Lalu, sepanjang tahun 2023, pencatatan efek baru di BEI meliputi 79 saham, 120 emisi obligasi, 3 ETF, 2 EBA-SP, dan 182 waran terstruktur dengan total fund-raised saham sebesar Rp 54,14 triliun dan obligasi sebesar Rp126,97 triliun.
Penambahan pencatatan sebanyak 79 saham baru pada tahun 2023 ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
Selain itu, sepanjang tahun 2023 minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan.
Dimana investor pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi dan reksa dana meningkat 1,85 juta investor menjadi 12,16 juta investor. Sementara itu, khusus untuk investor saham, terdapat peningkatan sebesar 811 ribu investor saham menjadi 5,25 juta investor saham dibandingkan tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2023 dipastikan bertumbuh secara positif. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 28 Desember 2023 yang ditutup pada level 7.303,89 atau meningkat 6,62 persen dari penutupan perdagangan tahun sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat berada pada posisi Rp 10,75 triliun, diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,2 juta kali.
Juga terdapat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai angka Rp 11.762 triliun pada 28 Desember 2023. Rekor baru lain juga tercatat dari sisi volume transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.
Menyikapi terkait penutupan perdagangan BEI tahun 2023, Kepala Perwakilan Kantor BEI Bengkulu, Marina Rasyada menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang turut mendorong peningkatan pasar modal di wilayah Bengkulu.
"Kami sampaikan terimakasih untuk kontribusi semua pihak, terutama dari Galeri Investasi (GI) BEI Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan wartawan di Bengkulu yg sudah selalu support pasar modal," ungkapnya, pada Minggu, 31 Desember 2023.
Marina berharap, kedepannya pasar modal akan terus bertumbuh positif khususnya di wilayah Bengkulu. Sehingga sektor pasar modal dapat memberikan kontribusi dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan daerah.
"Selalu semangat, semoga 2024 IHSG lebih baik dan lebih naik," singkatnya.