BPBD Rejang Lebong Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem

Plt Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Bobby Harpa Santana--Gatot/RK
Radarkoran.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan dampak cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi. Cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi dalam beberapa hari ini berupa cuaca panas dan kemudian turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Bobby Harpa Santana mengatakan, meningkatkan kewaspadaan diri akan potensi perubahan cuaca ekstrim merupakan langkah sederhana namun sangat efektif untuk mengurangi risiko bencana, terutama bagi mereka yang bertempat tinggal di kawasan rawan bencana.
"Kami berharap masyarakat dapat bersiaga menghadapi kemungkinan-kemungkinan bencana yang akan muncul akibat cuaca ekstrem," kata Bobby.
Ia menambahkan, meskipun kondisi saat ini belum ada laporan kejadian akibat dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi, baik itu berupa bencana alam ataupun wabah penyakit, namun ia menghimbau agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan diri.
"Secara mandiri masyarakat dapat memulainya dengan membersihkan saluran air, drainase, serta memangkas pohon yang rawan tumbang di sekitar rumah mereka masing-masing. Ini dapat mencegah potensi bencana yang bisa terjadi," sampai Bobby.
BACA JUGA:Program Cetak Sawah Baru di Rejang Lebong Mulai Dikerjakan
Lebih jauh dikatakan Bobby, kondisi cuaca saat ini masih tidak menentu, sehingga dapat berdampak kepada kesehatan masyarakat terutama berkembangnya virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit seperti flu, demam, batuk, pilek dan sejenisnya. Sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan dan imunitas tubuh agar tidak sakit.
"Melihat kondisi dari musim panas ke musim hujan yang tidak menentu, diperkirakan saat ini sedang memasuki musim pancaroba," ujar Bobby.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem di Rejang Lebong, BPBD telah menyiagakan personel penanggulangan bencana yang tergabung di tim reaksi cepat dan pusat pengendalian operasi (pusdalops) serta relawan BPBD di 156 desa/kelurahan tersebar di 15 kecamatan. Selain itu, juga disiagakan dua unit alat berat jenis loader dan eskavator mini, mobil dapur umum, mobil tangki, obat-obatan, dan makanan siap saji.
Dengan upaya yang telah dilakukan, BPBD Rejang Lebong juga berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana dan dampak negatif lainnya yang mungkin terjadi.