Siapa yang Bermain? HET Gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang Rp 20 Ribu: Warung Jual Rp 30 Ribu Per Tabung

Distribusi Gas Elpiji di Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com-Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) Kabupaten Kepahiang memastikan bahwa, hingga saat ini tidak ada perubahan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 Kg atau yang biasa dikenal dengan sebutan gas melon di Kabupaten Kepahiang.
Hanya saja saat ini diketahui jika untuk mencari gas elpiji 3 kilogram terbilang sulit. Bahkan, harganya juga terbilang tinggi, lantaran per tabungnya bisa diangka Rp 30 ribu. Dengan harga yang melambung tinggi tersebut, khusus gas elpiji yang dijual di warung siapa yang bermain?
Menurut Kabid Perdagangan Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang, Abdullah, SE, HET gas elpiji melon tersebut masih berada di angka Rp 20 ribu pertabung nya. Harga ini sendiri, berlaku di 7 kecamatan di Kabupaten Kepahiang. Sementara untuk di Kecamatan Muara Kemumu, HET gas melon pertabungnya memiliki selisih Rp 1.000 yakni, Rp 21 ribu per tabung.
BACA JUGA: Warga Kabupaten Kepahiang Keluhkan Gas Elpiji Sering Kosong di Pangkalan: Dijual ke Wilayah Lain?
"Untuk HET gas elpiji 3 kg, masih sama seperti sebelumnya tidak ada perubahan. Berlaku di seluruh Kabupaten Kepahiang, kecuali di wilayah Kecamatan Muara Kemumu yakni Rp 20 ribu pertabung. Sementara di Kecamatan Muara Kemumu sendiri, harganya Rp 21 ribu pertabung," ujar Kabid Perdagangan.
Sementara itu, terhadap ketersediaannya sendiri, Disperkop UKM Kepahiang memastikan kalau saat ini tidak ada fenomena yang menimbulkan gejolak, seperti kelangkaan dan kenaikan harga yang signifikan. Sehingga dengan demikian, bisa dikategorikan kalau peredaran gas elpiji untuk saat ini, masuk dalam kategori lancar.
"Kelangkaan sejauh ini kami tidak menerima laporannya, di berbagai wilayah semuanya tersedia dan cukup. Terhadap harga jualnya sendiri, terpantau masih stabil," sambungnya.
BACA JUGA:Soal Gas Elpiji 3 Kg, Bupati Kepahiang Zurdi Nata Terbitkan SE, Ini Poinnya!
Disisi lainnya, Disperkop UKM juga mengimbau agar para pangkalan tetap mengutamakan penjualan gas elpiji 3 Kg kepada warga yang ada disekitar mereka terlebih dahulu. Jika memang dirasa berlebih, maka tidak mengapa jika memberikannya kepada warga di wilayah lain yang membutuhkan.
"Utamakan warga yang ada di sekitar dahulu, baru kemudian jika berlebih tidak masalah jika mau di jual kepada warga di wilayah lain," demikian Kabid Perdagangan.