Radarkoran.com - Penyakit stroke adalah salah satu penyakit kronis yang menakutkan. Stroke ringan atau yang dikenal dengan istilah transient ischemic attack (TIA) adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara, sehingga mengakibatkan gejala yang mirip dengan stroke tetapi gejalanya hilang dalam waktu singkat.
Meskipun stroke ringan tidak menyebabkan kerusakan permanen, kondisi ini sering menjadi peringatan bahwa seseorang berisiko mengalami stroke lebih besar di masa depan. Oleh karena itulah penting untuk segera mengambil langkah-langkah pengobatan dan pencegahan yang tepat.
Salah satu alternatif pengobatan untuk stroke ringan yang kini banyak diminati adalah penggunaan obat alami. Selain itu, dapat mengurangi risiko stroke berulang, pengobatan alami juga menawarkan efek samping yang lebih minim dibandingkan obat-obatan kimia.
Artikel yang dikutip dari pafihulusungaitengahkab.org ini, membahas pengobatan stroke ringan dengan obat alami yang telah terbukti efektif berdasarkan penelitian dan pengalaman medis.
1. Ekstrak Ginkgo Biloba
Ginkgo Biloba merupakan salah satu tanaman yang sudah lama dikenal karena khasiatnya dalam meningkatkan peredaran darah. Tanaman ini dipercaya bisa membantu memperbaiki aliran darah ke otak, sehingga sangat efektif sebagai pengobatan alami untuk stroke ringan.
Selain itu, Ginkgo Biloba bisa meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif, yang sering terganggu setelah stroke. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, ekstrak Ginkgo Biloba membantu memperbaiki sirkulasi darah di otak dan mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut. Meskipun demikian, sebelum mengonsumsi Ginkgo Biloba, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari interaksi dengan obat-obatan lain.
BACA JUGA:4 Khasiat Daun Pepaya, Salah Satunya Ampuh Mengibati Penyakit Ini
2. Mengonsumsi Makanan Kaya Antioksidan
Makanan dengan kandungan antioksidan tinggi sangat bermanfaat dalam mendukung pemulihan setelah stroke ringan. Antioksidan membantu mengurangi kerusakan sel otak akibat peradangan dan stres oksidatif.
Beberapa jenis makanan yang bisa membantu mengurangi risiko stroke antara lain buah-buahan seperti beri (blueberry, strawberry), sayuran hijau (Bayam, kale), dan kacang-kacangan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition, ditemukan bahwa konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan bisa memperbaiki fungsi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke otak, yang berperan penting dalam mencegah serangan stroke berikutnya.
3. Minum Teh Hijau
Teh hijau tidak hanya terkenal dengan manfaatnya untuk kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga terbukti memiliki efek positif dalam pencegahan stroke. Teh hijau mengandung catechins, yaitu senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan dan bisa melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otak. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Nutrition menyatakan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur bisa meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko terjadinya serangan stroke. Teh hijau juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama bagi stroke.
4. Kayu Manis
Salah satu penyebab utama stroke adalah diabetes mellitus tipe 2, yang meningkatkan risiko gangguan pembuluh darah. Untuk mengontrol kadar gula darah, kamu dapat menggunakan obat alami berupa kayu manis. Kayu manis terbukti efektif menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin.