Radarkoran.com - Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Alami Kepahiang, Mulyadi, S.Sos ternyata ikut 'dapat getah' soal persoalan tunggakan gaji eks karyawan PDAM Kepahiang yang sampai saat ini masih menunggak. Bukan cuman satu karyawan saja, namun tunggakan gaji ini sudah menimpa belasan mantan karyawan yang sudah bertahun-tahun mengabdi di perusahaan milik daerah tersebut.
Kepada Radarkoran.com, Mulyadi menerangkan bahwa tunggakan gaji terhadap 19 eks karyawan ini, tetap akan diupayakan untuk dilakukan pelunasannya. Hanya saja dengan kondisi PDAM Tirta Alami Kepahiang yang seperti sekarang ini, upaya pelunasan tidak dapat dilakukan sekaligus.
"Soal tunggakan gaji eks karyawan yang mencapai 19 orang itu, tetap akan kita upayakan. Tapi memang tidak bisa dilakukan sekaligus karena, kondisi perusahaan yang tidak memungkinkan," ujar Mulyadi.
Menurut Mulyadi, beberapa upaya pembayaran tunggakan gaji karyawan ini bisa dilakukan dengan cara melakukan penagihan yang maksimal terhadap para pelanggan.
Untuk diketahui kalau saat ini, pelanggan PDAM Tirta Alami berkisar diangka 6 ribu pelanggan. Jika penagihan dilakukan dengan maksimal, Mulyadi optimis bahwa bukan cuma tunggakan gaji eks karyawan ini saja yang bisa diselesaikan, namun juga dapat menunjang kebutuhan operasional perusahaan.
"Totalnya ada 6 ribu pelanggan kita ini, kalau penagihan bisa dilakukan dengan maksimal, hitungan kami bukan cuma bisa menyelesaikan tunggakan karyawan saja, namun juga bisa menunjang kebutuhan operasional," sambungnya.
BACA JUGA:Korsleting Listrik Diduga Jadi Pemicu Kebakaran 6 Warung di Terminal Kepahiang
Sementara itu diberitakan sebelumnya bahwa, salah satu upaya pembenahan yang disebut-sebut akan dilakukan PDAM Tirta Alami Kepahiang adalah, dengan melakukan peremajaan pipa. Namun ternyata, PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk melakukan pembenahan tersebut.
Tidak tanggung - tanggung, PDAM Tirta Alami Kepahiang membutuhkan anggaran Rp 45 miliar. Itupun hanya untuk melakukan perbaikan pipa atau peremajaan pipa di tiga kelurahan saja wilayah Kota Kepahiang. Yakni, Pasar Kepahiang, Dusun Kepahiang dan Pasar Ujung.
Mulyadi menuturkan bahwa pihaknya saat ini membutuhkan anggaran senilai Rp 45 miliar guna melakukan peremajaan pipa. Kebutuhan terhadap anggaran ini, diketahui sudah diusulkan oleh PDAM Tirta Alami Kepahiang ke pemerintah daerah dan juga DPRD Kepahiang.
"Sudah kita usulkan, untuk memenuhi kebutuhan peremajaan pipa, kita membutuhkan anggaran sekitar Rp 45 miliar," sampainya.