Tumpukan Sampah Menggunung di Objek Wisata Kabawetan Kepahiang

Jumat 17 Jan 2025 - 21:34 WIB
Reporter : jimmy mahendra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang tampaknya tahun ini masih harus dihadapkan dengan persoalan sampah yang menumpuk di sejumlah titik, terkhususnya di objek wisata. Belakangan diketahui, tumpukan sampah mencemari sejumlah objek wisata di Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

Bukan cuma di objek wisata saja, namun kawasan kebun teh PT. Sarana Mandiri Mukti (SMM) yang berlokasi di Kelurahan Tangsi Baru, Kecamatan Kabawetan ini juga ikut menjadi sasaran pembuangan sampah oleh Orang Tidak Dikenal (OTD).

Manajer PT. SMM Kabawetan, Dede Ulung Rahayu mengungkapkan bahwa, perilaku OTD yang membuang sampah di seputar kawasan PT ini sangatlah tidak terpuji. Pasalnya sampah-sampah yang berserakan ini sangat merusak pemandangan dan menyusahkan para buruh yang mencari nafkah di lokasi.

"Ditambah lagi saat musim hujan seperti ini, sampah ikut tergenang air dan berserakan ke mana-mana. Kasihan para buruh yang setiap hari harus membersihkannya, apalagi Kabawetan ini kan objek wisata, kebersihan haruslah diutamakan," ujar Dede.

Dede juga mengingatkan bahwa, seluruh pengunjung baik lokal maupun luar daerah yang datang ke Kecamatan Kabawetan harus terlibat aktif dalam menjaga lingkungan, termasuk di dalamnya adalah dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.

BACA JUGA:TK Negeri Pembina Kepahiang Terendam Banjir

"Supaya objek wisata kita ini, tetap terlihat asri, nyaman dan juga bersih. Kita harus meningkatkan kesadaran diri dalam menjaga kebersihan," sambungnya.

Sementara itu sampah yang berserakan di objek wisata Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu ini ternyata menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat. Sebagian masyarakat menganggap bahwa kebersihan pada objek wisata tersebut merupakan tugasnya para pengelola objek wisata, sebagai bentuk tanggung jawab dari penarikan retribusi. 

Disisi lainnya, banyak juga yang beranggapan bahwa kebersihan di objek wisata itu merupakan tanggung jawab bersama, baik pengunjung maupun pengelola sama-sama wajib untuk sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Namun hal ini kemudian menarik perhatian anggota DPRD Kabupaten Kepahiang, Ansori. M yang menyebutkan bahwa sampah adalah sebuah masalah yang paling penting untuk diatasi secara bersama-sama. Sebab jika tidak segera ditangani, sampah yang berserakan itu akan terbawa oleh genangan air hujan sehingga menyebabkan terhambatnya aliran air yang ujung-ujungnya akan menimbulkan banjir.

Oleh sebab itu, dirinya menganjurkan kepada pengelola objek wisata untuk segera mengusulkan soal Sarana Pra Sarana (Sarpras) di objek wisata kepada instansi terkait agar nanti segera ditindaklanjuti.

"Saya sarankan untuk penglola wisata, tolong sampaikan keluhan dan kepentingan Sarpras di objek wisata itu dulu ke dinas terkait, nanti kita intruksikan ke Kadisnya. Sebab masalah sampah ini penting dan harus kita tangani segera," ujar Ansori.

Menurut Ansori, saat ini masih banyak terlihat tumpukan sampah yang menjadi perusak pemandangan di Kecamatan Kabawetan ini. Sehingga menurutnya para pengelola objek wisata segera mengumpulkannya dan membungnya ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS), agar Kabawetan yang selama ini menjadi kiblat wisata Kabupaten Kepahiag kembali cantik dan sedap dipandang mata.

Kategori :