Radarkoran.com - Pernah mendengar istilah compression tester? Tes tekanan kompresi merupakan salah satu alat ukur pneumatic yang biasanya ada pada kendaraan bermotor.
Secara garis besar, tes tekanan kompresi berfungsi untuk melihat besarnya kompresi pada kendaraan. Nantinya, hasil pengukuran ini akan digunakan untuk menentukan kondisi mesin kendaraan.
Alat ini memiliki banyak bagian atau komponen. Alat tes tekanan kompresi ini memiliki peran penting pada mesin motor. Jika tekanan pada kompresi berada di bawah standar, akan muncul masalah pada kendaraan.
Apa Itu Compression Tester?
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan pada pembahasan di atas, alat ini merupakan salah satu alat ukur pneumatic yang umumnya digunakan pada kendaraan. Tes tekanan kompresi ini memiliki beberapa bagian penting yakni manometer, selang penghubung, dan pressure release button.
Ketiga komponen diatas memegang peranan penting dalam pengoperasian alat tes tekanan kompresi. Keberadaan alat ini pada sebuah kendaraan sangatlah penting karena fungsinya yang berkaitan langsung dengan kondisi dan kinerja mesin.
Biasanya, bengkel menggunakan cara tradisional untuk memeriksa tekanan kompresi pada kendaraan. Cara manual yang biasa dilakukan adalah dengan memasukkan jari pada bagian lubang busi guna merasakan tekanan pada ruang bakar.
Sayangnya, pengecekan manual masih memiliki banyak kekurangan dan terkadang tidak akurat. Alat pengetesan ini akan memberikan hasil yang lebih akurat dan praktis saat digunakan. Mengingat pentingnya alat ini, sangat penting juga bagi Anda untuk mengetahui fungsinya lebih lanjut.
BACA JUGA:Tips Paling Mudah Memilih Warna Velg Mobil
Fungsi Compression Tester
Secara garis besar, fungsi utama dari alat ini adalah memeriksa serta mengetahui seberapa besar tekanan kompresi yang bisa dihasilkan oleh mesin. Hasil yang didapatkan dari pengukuran ini akan digunakan untuk mendiagnosa kondisi terkini dari mesin kendaraan tersebut.
Di salah satu bagian dari alat ini terdapat sebuah komponen yang dinamakan manometer. Fungsi dari bagian ini adalah menampilkan hasil pengukuran tekanan kompresi yang dilakukan pada kendaraan.
Sebagai informasi, tekanan kompresi pada kendaraan digambarkan dengan satuan bar, KPa, kg/cm2, atau Psi. Hasil pengukuran yang muncul pada compression tester ini nantinya akan dibandingkan dengan kondisi standar asli dari kendaraan tersebut.
Pada umumnya, setiap kendaraan memiliki tingkat kompresi yang berbeda-beda mulai dari sampai 14 untuk mesin bensin dan 15 sampai 25 khusus mesin diesel.